Aksi tawuran yang disiarkan secara live di media sosial terjadi di Koja, Jakarta Utara, berujung 6 orang diamankan. Polisi menduga pelaku melakukan live tawuran itu demi mendapatkan pengakuan.
Kapolsek Koja, Kompol Andry Suharto, menjelaskan tawuran terjadi Kamis (26/12/2024) dini hari pukul 03.00 WIB. Dia menyebut pelaku tawuran diamankan.
"Pelaku sudah diamankan," kata Kompol Andry saat dihubungi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andy menjelaskan aksi tawuran ini pun sempat disiarkan secara live atau langsung di media sosial. Dia menyebut admin media sosial yang menyiarkan tawuran secara live merupakan salah satu dari keenam pelaku.
"Adminnya (live medsos) juga sudah diamankan," sebut Kompol Andry.
Andy pun menerangkan proses pemeriksaan masih terus dilakukan. Dia juga mengatakan pihaknya tengah melakukan pengembangan kasus tawuran ini
"Dalam tahap pengembangan," terangnya.
Modus Agar Dianggap Top
Ilustrasi (Mindra Purnomo)
Lalu apa motivasi pelaku melakukan tawuran dan disiarkan secara langsung di media sosial? Polisi menyebut penyebab tawuran terjadi lantaran kedua kelompok sama-sama ingin mendapat pengakuan sebagai yang paling top.
"Penyebab tawuran hanya saling pengin dibilang top," kata Kapolsek Koja Kompol Andry Suharto.
Andry menjelaskan sejauh ini pihaknya pun sudah mengamankan beberapa orang yang diduga sebagai pelaku tawuran. Keenamnya pun diamankan bersama dengan barang bukti senjata tajam yang diduga digunakan untuk tawuran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diamankan 6 orang berikut sajamnya (senjata tajam)," kata Kompol Andry.
Lihat juga Video: Tawuran Hingga 1 Orang Tewas di Jakpus Ternyata Pekerja Proyek Vs Warga
(lir/lir)