Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Maut di Tol Malang Ternyata Tak Pakai Kernet

1 day ago 4

Jakarta -

Polisi menyebut Sigit Winarno (65), sopir truk muat pakan ternak yang menyebabkan kecelakaan maut di Km 77+300 A Tol Pandaan-Malang hanya menerima upah sekitar Rp 200 ribu. Sigit juga disebut tak pakai kernet ketika mengirimkan pakan ternak.

Dilansir detikJatim, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan pihaknya tengah menyelidiki alasan Sigit tidak didampingi kernet. Sigit diketahui bekerja di perusahaan ekspedisi PT Rapi Trans Logistik Indonesia sejak tahun 2019. Selama bekerja, tersangka menerima upah dengan sistem borongan.

"Pengakuan sementara yang bersangkutan (tersangka) biaya perjalanan yang dia terima sekitar Rp 1.018.000," kata Putu Kholis kepada wartawan, Jumat (27/12/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Putu Kholis menyebut biaya perjalanan yang diterima Sigit juga mencakup biaya pembelian solar dan e-tol. Baru sisanya, akan menjadi upah yang diterima oleh tersangka.

"Dari biaya perjalanan itu, belum termasuk biaya bahan bakar dan biaya tol. Spare biaya yang dia terima itu cukup minim, karena hanya sisa sebagai upah berkisar Rp 200 ribu," ucapnya.

Minimnya sisa biaya perjalanan yang kemudian menjadi upah tersangka disinyalir menjadi alasan sopir tidak menggunakan jasa kernet.

"Pengakuan tersangka beberapa kali dia mengirim barang itu tidak menggunakan kenek, apakah berkaitan dengan minimnya biaya perjalanan itu," tegas Kholis.

"Nanti kami dalami lagi setelah kondisi sopir sehat. Sebenarnya alasan apa dia (tersangka) tidak menggunakan kernet. Apakah dia cukup menguasai kendaraan dan jalan, atau ada motivasi tertentu sehingga dia memilih mengantar barang ini seorang diri," sambungnya.

Simak selengkapnya di sini.

(fas/idh)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |