Jakarta -
Anggota DPRD Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, mengucapkan selamat Hari Raya Natal bagi umat Kristiani, dan selamat Tahun Baru 2025 bagi seluruh masyarakat khususnya wilayah Jakarta.
Momen penuh sukacita dan kebahagiaan tersebut, diharapkan dapat membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Jakarta. Karena, Natal mengajarkan nilai-nilai universal seperti cinta, pengampunan, kedamaian, dan harapan.
"Selamat Merayakan Hari Natal, Semoga setiap detik di hari natal ini dipenuhi dengan kebahagiaan, kesehatan, dan keberhasilan yang tak terhitung. Dalam suasana Natal, orang diajak untuk merenungkan makna hidup, bersyukur atas berkat yang diterima, dan memberikan perhatian kepada mereka yang membutuhkan. Semoga Tuhan memberkati kita semua," kata Kenneth dalam keterangannya, Kamis (26/12/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjelang pergantian tahun, pria yang akrab disapa Bang Kent juga mengucapkan selamat menyongsong Tahun Baru 2025 kepada seluruh masyarakat Jakarta. Momen ini diharapkan bisa menjadi semangat baru yang penuh dengan harapan bersama.
"Tahun baru selalu membawa harapan baru, tetapi juga tantangan yang perlu dihadapi dengan persiapan matang. Tahun 2025 diperkirakan akan membawa berbagai dinamika, baik dalam kehidupan pribadi maupun global," beber Kent.
Menurut Ketua IKAL PPRA LXII Lemhannas RI ini, resolusi tahun baru 2025 bukan hanya tradisi, tetapi juga kesempatan untuk memperbaiki diri. Momentum ini memberi ruang untuk merenungkan pencapaian dan kegagalan selama setahun terakhir, sekaligus menetapkan tujuan yang relevan untuk tahun mendatang.
"Tahun baru adalah resolusi yang menggambarkan semangat untuk berkembang, belajar, dan menjadi pribadi yang lebih baik. Setiap orang pasti memiliki resolusi yang berbeda sesuai dengan prioritas hidupnya, dan tidak semua resolusi dapat tercapai, terutama jika terlalu ambisius atau tidak terencana, harus yang realistis. Ingat, perubahan memerlukan waktu dan usaha. Jangan terlalu keras pada diri sendiri jika mengalami kemunduran, yang terpenting adalah terus melangkah maju, jadikan tahun baru sebagai lembaran baru untuk menciptakan cerita yang lebih baik," tegas Kent.
Jakarta di Tahun 2025
Anggota Komisi C DPRD Jakarta itu menambahkan, Jakarta sebagai pusat ekonomi Indonesia terus menghadapi tantangan besar di tengah upaya transformasi menuju kota yang lebih layak huni. Pada tahun 2025, Kent berharap Jakarta berkembang menjadi kota yang tidak hanya megah, tetapi juga berkelanjutan dan inklusif.
Kent berharap Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung-Rano Karno dapat mewujudkan Jakarta menjadi kota yang lebih layak huni di tengah upaya transformasi pemindahan ibu kota ke Nusantara.
"Saya berharap di bawah kepemimpinan Mas Pram dan Bang Rano, Saya optimis bahwa Jakarta bisa menjadi kota yang tidak hanya megah tetapi juga berkelanjutan dan inklusif. Saat ini Jakarta membutuhkan sistem infrastruktur yang mendukung mobilitas dan kenyamanan warga, seperti transportasi umum yang terintegrasi, digitalisasi layanan kota, diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan efisiensi perjalanan warga," tutur Kent.
Lalu, sambung dia, Jakarta bisa menjadi kota ramah lingkungan, sebagai kota dengan populasi besar, Jakarta perlu fokus pada keberlanjutan lingkungan yang hijau, seperti penerapan kebijakan pengelolaan sampah berbasis teknologi, penambahan taman kota. Diharapkan Jakarta dapat menjadi kota yang lebih sehat dan ramah lingkungan, meskipun dengan jumlah populasi padat.
"Dan juga soal penanganan banjir. Jakarta masih menghadapi ancaman banjir yang serius akibat urbanisasi dan perubahan iklim. Ada beberapa program yang perlu lebih ditingkatkan kembali seperti pengelolaan drainase, restorasi ekosistem, dan kolaborasi antardaerah, hingga dapat mewujudkan Jakarta lebih tangguh dalam menghadapi tantangan banjir," tegas Kent.
Selain itu, Pemprov Jakarta dapat meningkatkan kesejahteraan warga, baik dari pemerataan ekonomi, akses pendidikan berkualitas, kesehatan masyarakat, dan jadikan Jakarta menjadi kota yang nyaman bagi semua golongan masyarakat.
"Jakarta di tahun 2025 harus menjadi rumah bagi semua warganya, tanpa diskriminasi. Dan tetap relevan serta berkembang meskipun tidak lagi menjadi pusat pemerintahan. Jakarta juga harus menjadi kota yang modern, inklusif, dan berkelanjutan. Dengan perencanaan yang matang dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, maka Jakarta dapat menghadapi tantangan yang ada dan menjadi contoh transformasi kota besar di dunia," pungkasnya.
(mpr/ega)