Jakarta -
Kementerian Sosial (Kemensos) bakal mengajukan lelang terhadap satu unit mobil Rolls-Royce yang selama ini terparkir di gudang kementerian. Lelang akan diajukan pada tahun depan.
"Tahun depan mau diajukan untuk dilelang karena yang dilelang bukan Kemensos," kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat dihubungi, Sabtu (28/12/2024).
Selain Rolls-Royce, kementeriannya bakal mengajukan lelang untuk emas yang juga tersimpan di gudang. Nantinya, barang-barang tersebut akan dilelang di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Serang di bawah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nilai harganya berapa yang menentukan KPKNL, dilelang lewat sana. Hasilnya penerimaan negara bukan pajak kemudian digunakan Kemensos untuk melaksanakan bantuan (bagi) yang membutuhkan. Selama ini begitu," jelasnya.
"Nanti tak hanya Rolls-Royce, tapi emas dan logam mulia," tambahnya.
Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu menyebut mobil mewah hadiah undian itu sudah ada sejak 2016. Kemudian, lelang sudah pernah dilakukan pada 2021 lalu.
"Iya (dari 2016). Saya belum tahu persis historynya. Lelang terakhir 2021 itu setahu saya, tapi belum ada yang beli juga," terangnya.
Gus Ipul memastikan Kemensos akan bekerja sesuai ketentuan. Menurutnya, barang-barang tersebut dilelang demi menghindari risiko jika terus menerus teronggok di gudang.
"Pokoknya, kita akan bekerja sesuai aturan. aturannya bisa dilelang, kita segera lelang, tidak hanya mobilnya, tapi semua yang ada di situ karena naro di gudang ada risiko-risikonya," jelasnya.
Ia menambahkan, Permensos Nomor 3 Tahun 2024 tentang Undiah Gratis Berhadiah menjelaskan bahwa setelah dilakukan penentuan pemenang dan selama jangka waktu 30 hari, hadiah tersebut tidak diambil oleh pemenang / hadiah tidak tertebak ( HTDP/HTT) maka harus diserahkan kepada Kemensos.
Kemudian, Kemensos bisa mengusulkan lelang terhadap HTT kepada KPKNL Kementerian Keuangan.
"Hasil lelang dari HTT tersebut masuk dalam anggaran PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak ) dan dapat digunakan Kemensos untuk membiayai kegiatan bansos , pemberdayaan sosial dan rehabilitasi sosial bagi masyarakat yang beresiko sosial," terangnya.
Seperti diketahui, mobil mewah Rolls-Royce hingga emas tersimpan di gudang Kementerian Sosial (Kemensos). Gus Ipul sebelumnya menuturkan mobil mewah produksi Inggris ini merupakan undian berhadiah dari maskapai penerbangan.
Gus Ipul mengatakan pemenang undian tak mampu membayar biaya tebusan mobil mewah itu. Pasalnya, agar bisa membawa pulang hadiah undian tersebut, pemenang harus membayar seperempat dari harga hadiah.
Menilik pasarannya kini, harga satu unit Roll-Royce berkisar Rp 20 miliar-Rp25 miliar. Artinya pemenang harus membayar biaya penebusan Rp 5 miliar hingga Rp 6,25 miliar.
Kata Gus Ipul, kala itu, pemenang tak sanggup menebus biaya 25 persen tersebut. Gus Ipul mengatakan mobil itu sudah pernah dilelang Kemensos, tapi belum ada yang membelinya.
"Jadi ada undian, waktu itu harganya mobil Rolls-Royce, kemudian yang dapat itu harus bayar 25%. Mereka enggak mampu, maunya dijual aja," kata Gus Ipul dalam sambutannya di acara peluncuran aplikasi SIM UGB-PUB di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2024).
(taa/dhn)