Prabowo Makan Siang Bareng JK, Bahas Pertanian hingga Subsidi LPG

1 day ago 4

Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) di Istana Negara, Jakarta. Sejumlah menteri turut ikut dalam pertemuan tersebut dan membahas beragam hal dari soal pertanian hingga subsidi LPG.

Mereka yang turut mendampingi pertemuan Prabowo dan JK yakni Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Mensesneg Prasetyo Hadi hingga Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya. Pertemuan itu dilakukan sambil menyantap makan siang, di Presidential Lounge, Istana Kepresidenan Jakarta.

Bahlil mengungkap pertemuan dengan JK itu membahas sejumlah hal. JK, kata Bahlil, memberikan masukan terkait kedaulatan pangan dan energi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Tadi saya di dalam Mendampingi Bapak Presiden Dalam menerima Mantan Wakil Presiden Pak Jusuf Kalla sambil makan siang berbagai diskusi yang dilakukan untuk bagaimana menyampaikan tentang sumbang saran dalam kedaulatan pangan, Kedaulatan energi, dan juga bagaimana tentang perekonomian kita dan Alhamdulillah hasilnya bagus," kata Bahlil.

Pembahasan subsidi gas LPG atau Elpiji juga dibahas dalam pertemuan itu. JK, kata Bahlil, mengungkap besaran subsidi sejak eranya hingga kini tidak pernah berubah.

"Ya Pak JK ngomong tentang LPG bahwa LPG ini terjadi di saat kebijakan beliau Menjadi Wakil Presiden Di tahun 2000, periode pertama. Dan sampai dengan sekarang subsidinya belum ada perubahan. Bayangkan sudah 20 tahun subsidi LPG ini belum ada perubahan di saat itu kurs dolar kata Pak JK masih Rp 8 ribu, sekarang sudah Rp16 ribu. Artinya subsidi kita sekarang masih sama dengan tahun 2024 atau 2025 yang lalu," ujarnya.


"Nah karena itu diharapkan tujuan kita ini kan subsidi besar Rp 87 triliun ini diharapkan masyarakat mendapatkan harga dengan yang semurah-murah mungkin," lanjut Bahlil.

Bahlil mengatakan dengan subsidi itu, seharusnya masyarakat bisa mendapatkan harga di bawah Rp 20 ribu. Oleh karena itu lah pihaknya ingin melakukan penataan.

"Harusnya kan perhitungan kami maksimal itu di angka di bawah Rp20.000, Rp18.000 atau Rp19.000. Ada yang sekarang langka Itu beberapa bulan lalu Rp25.000 ada juga yang Rp30.000. Tidak hanya itu ada juga yang mengoplos. Ini kan sayang," ujarnya.

Bahlil mengatakan JK sepakat adanya penataan. Menurut JK, penataan itu penting dilakukan.


"Ya Pak JK menyampaikan bahwa penataan itu penting. Penataan itu penting. Sekarang gini pengecer yang tadinya pengecer kita jadikan menjadi sub pangkalan," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Mentan Amran turut menjelaskan isi pertemuan dengan Jusuf Kalla. Amran menyebut bahwa JK memberikan masukan berdasarkan pengalamannya dalam mengelola ketahanan pangan nasional di masa lalu.

"Pak JK memberi masukan, karena beliau banyak pengalaman, memberi masukan bagaimana ke depan, bagaimana serap gabah, bagaimana dulu revolusi hijau, bagaimana Bimas, memberi masukan. Dan itu adalah masukan yang baik untuk kami," kata Amran.

Pemerintah pun menargetkan kebijakan tersebut akan menjaga keseimbangan antara kepentingan petani, pengusaha, dan konsumen. Dengan strategi yang disusun bersama dan dukungan penuh dari Prabowo, pemerintah optimistis dapat mengamankan stabilitas pangan nasional serta menjaga kesejahteraan petani dan masyarakat.

(eva/aik)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |