Polri: Ada Penurunan Suplai LPG 3 Kg dari 280 Jadi 130 Per Hari

1 day ago 4

Jakarta -

Polri mengungkap ada penurunan suplai atau persediaan LPG 3 kg pada lingkup agen-agen. Perihal itu diketahui setelah Satgas Pangan Polri melakukan pengecekan lapangan.

"Terjadi penurunan suplai ke agen atau ke pangkalan, yang tadinya per hari itu 280 kaleng (tabung) LPG 3 kg. Saat ini hanya 130 per hari," kata Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Helfi Assegaf kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2025)

Kendati begitu, Helfi memastikan belum ada indikasi penimbunan gas melon yang kini tengah dikeluhkan masyarakat. Dia menyatakan saat ini pihaknya hanya mengetahui ada kekurangan stok di agen-agen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu sementara, dan saat ini kita komunikasikan dengan Dirjen Migas. Tim kami sedang komunikasi di sana, kita tunggu hasilnya gimana," jelasnya.

Ketua Satgas Pangan Polri itu memastikan pihaknya telah melakukan pengecekan langsung di lapangan. Khususnya di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, hingga Banten.

Helfi juga membenarkan adanya beberapa antrean di sejumlah agen akibat masyarakat yang kesulitan membeli gas melon di pengecer. Lebih lagi, kata dia, saat ini terdapat persyaratan khusus untuk pembelian gas melon.

"Kemudian, ada persyaratan khusus untuk bisa mendapatkan LPG tersebut, harus menggunakan KTP, dan itu menjadi persyaratan utama," terangnya.

Terakhir, Helfi menegaskan telah menginstruksikan jajaran di daerah untuk segera turun ke lapangan. Tujuannya untuk mengecek dan mengawasi stok dan distribusi LPG 3 kg tersebut.

"Kita juga instruksikan kepada jajaran kita di Satgasda untuk segera turun ke lapangan mengecek, melakukan pengawasan terkait masalah stoknya dan distribusi," sebutnya.

"Apakah sama dengan yang kita lakukan ini hasilnya, nanti akan dikumpulkan di laporan kami dan kami akan laporan kepada pimpinan," imbuh Helfi.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mewajibkan para pengecer beralih menjadi pangkalan untuk bisa menjual LPG 3 kg. Langkah ini dimaksudkan untuk memperpendek rantai distribusi sehingga harga jual gas melon tersebut bisa semakin murah sesuai subsidi dari pemerintah.

Sebab, Pertamina Patra Niaga selaku BUMN penyalur LPG 3 kg menegaskan harga gas subsidi tersebut di seluruh pangkalan resmi sudah sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan masing-masing Pemda.

"Bagi masyarakat, pembelian di Pangkalan resmi LPG 3 kg tentu lebih murah harganya dibandingkan pengecer karena harga yang di jual sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah daerah masing-masing wilayah," kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari dalam keterangan resminya, Senin (3/2/2025).

Karena kebijakan ini, banyak masyarakat yang mengaku kesulitan mendapatkan LPG 3 kg. Masih banyak yang belum mengetahui di mana bisa membeli LPG 3 kg per 1 Februari 2025.

Pembelian di pangkalan resmi LPG 3 kg lebih dijamin takarannya karena pangkalan menyiapkan timbangan, masyarakat dapat memastikan berat LPG 3 kg.

"Untuk kemudahan masyarakat menemukan pangkalan LPG 3kg terdekat, kami menyiapkan akses mencari pangkalan terdekat melalui link berikut https://subsiditepatlpg.mypertamina.id/infolpg3kg atau bisa meminta informasi melalui Call Centre 135," terangnya.

(ond/yld)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |