Jakarta -
Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, mengakui bahwa ketersediaan LPG 3 kilogram (kg) di wilayah Jakarta belum tercukupi. Sebab, pengajuan kebutuhan LPG 3 kg pada 2025 ini menurun 5 persen dibanding pada 2024.
"Berdasarkan kebutuhan elpiji 3 kilogram pada tahun 2024, kami juga mengajukan kebutuhan untuk tahun 2025. Namun demikian, yang kami ajukan itu mengalami penurunan sekitar 5 persen dibandingkan dengan tahun 2024," kata Teguh di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Selasa (4/2/2025).
"Padahal kebutuhannya meningkat. Ini juga menjadi salah satu yang juga menyebabkan kebutuhan itu belum tercukupi secara keseluruhan," sambungnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Teguh memastikan Pemprov Jakarta selalu mengikuti perkembangan ketersediaan LPG 3 kg. Pemprov Jakarta juga akan mengikuti regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
"Sekarang ada perubahan regulasi terkait dari daerah elpiji 3 kilogram dari pengecer ke pangkalan, dan ini pastinya biasanya kalau ada perubahan regulasi juga akan ada penyesuaian. Ya ini mudah-mudahan kami berharap bisa selesai segera," ungkapnya.
Ia yakin pemerintah pusat memberikan solusi terbaik untuk ketersediaan LPG 3 kg bagi masyarakat di Indonesia.
"Kemudian juga kami yakin pemerintah pusat juga akan mengatasi hal tersebut dan mengambil solusi yang terbaik. Kami ikuti itu dan kami akan pastinya sebagai bagian dari pemerintah pusat, kami akan juga mengikuti kebijakan pusat," pungkasnya.
(bel/zap)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu