PDIP Prediksi Reshuffle Kabinet 3 Bulan Lagi: Presiden Akan Melihat

3 hours ago 2

Jakarta -

PDIP berharap Presiden Prabowo Subianto mengevaluasi menteri-menteri di kabinetnya setelah 100 hari kerja. Ketua DPP PDIP Said Abdullah menilai ada menteri yang masih gagap mengikuti ritme kerja Prabowo hingga saat ini.

"Kalau saya melihat jalannya pemerintahan 100 hari kinerja pemerintahan kita, walaupun kita tahu bersama dari sisi kepuasan publik 85 persen ke Pak Presiden, itu adalah sesuatu luar biasa. Namun, pada saat yang sama, kalau melihat orkestrasi dari jajaran kementerian, memang saya berharap Presiden hari ini bisa mengevaluasi para menteri di kabinetnya," kata Said kepada wartawan, Jumat (7/2/2025).

"Dan ada yang tertatih-tatih, ada yang gagap untuk mengikuti irama Presiden yang begitu cepat, bahkan ada menteri yang membuat kebijakan justru kebijakannya membebani Bapak Presiden," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini menyinggung soal kisruh kebijakan distribusi LPG beberapa waktu lalu yang dianggap membebani Prabowo. Dia mengkritik kebijakan tersebut yang langsung diterapkan sebelum diuji.

"Iya pastilah soal LPG, karena menimbulkan keriuhan-kegaduhan, kemudian kebijakan yang ditempuh juga belum diuji tingkat validitasnya, tingkat kecanggihannya. Seharusnya setiap kebijakan itu, kalau menyangkut hajat hidup orang banyak, setidaknya dilakukan pilot project dahulu di beberapa titik kabupaten/kota. Bukan langsung begitu saja diterapkan," katanya.

Said menilai 100 hari kerja sudah cukup bagi Prabowo melakukan evaluasi terhadap menteri-menterinya. Meski begitu, dia memprediksi reshuffle kabinet dilakukan dalam waktu 3-4 bulan lagi.

"100 hari sebenarnya bagi Presiden sudah cukup. Namun tampaknya bapak presiden kita akan melihat, katakanlah, 3 atau 4 bulan lagi, menurut perkiraan saya, untuk dilakukan reshuffle," kata Said.

(fca/azh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |