Jakarta -
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan hasil rapat pimpinan (rapim) TNI dalam rapat bersama Komisi I DPR RI. Agus mengatakan pihaknya telah melakukan evaluasi di berbagai aspek di tubuh TNI.
"Dalam rapim tersebut, kami mengevaluasi berbagai aspek. Kita evaluasi semua aspek. Tujuannya hanya satu, saya pengin TNI lebih baik," kata Jenderal Agus dalam rapat bersama Komisi I DPR di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025).
Dia memaparkan pihaknya melakukan evaluasi di bidang intelijen. Dia menyebut ada penambahan materi intelijen strategis (intelstrat) dalam kurikulum Sesko TNI maupun Sesko AD, AU, dan AL.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang pertama adalah di bidang intelijen, saya menambahkan kurikulum di Sesko angkatan dan Sesko TNI penambahan materi intelstrat, tujuannya mengerti geopolitik geostrategi negara lain", katanya.
Agus melanjutkan, bidang operasi pengamanan di wilayah perbatasan turut dievaluasi, khususnya terkait pengamanan penyelundupan narkoba. Dia menyebut telah membentuk organisasi di sejumlah Kodam di perbatasan dalam memperkuat pengamanan.
"Di bidang operasi pengamanan perbatasan dengan Malaysia, Timor Leste, Papua Nugini. Anggota kita yang melaksanakan operasi di sana sudah berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba. Coba bayangkan apabila barang tersebut sampai ke tangan generasi muda kita," kata Agus.
"Makanya saya membuat organisasi di Kodam tertentu, di Kodam yang saya tadi sebutkan, saya tambahkan k-9 anjing pelacak untuk membantu prajurit-prajurit kita di lapangan lebih mudah apabila ada penyelundupan tersebut," imbuhnya.
Selain itu, kata Agus, dilakukan juga evaluasi di bidang rekrutmen personel. Dia memastikan sistem perekrutan di TNI sudah menerapkan merit sistem.
"Kemudian di bidang perekrutan personel, rekrutmen taruna dan juga prajurit TNI itu sudah menggunakan merit sistem. Jadi dia sudah terukur masuk tentara itu. Apabila tidak lulus misalnya, psikologi, biasanya yang kelihatan itu fisik dan kesehatan, nanti mungkin dia bisa mengulang lagi biar mengerti kekurangannya apa, demikian juga akademi dan sebagainya," jelas Agus.
(fca/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu