Bogor -
Polisi menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi kecelakaan yang menewaskan 8 orang di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2 Tol Jagorawi, Bogor. Hasil olah TKP akan disampaikan saat gelar hasil olah TKP.
"Sesaat setelah kejadian, Korlantas Polri dengan Polda Jawa Barat telah menghadirkan TAA traffict accident analysis ke TKP dan melakukan olah TKP. Hasil dari pada olah TKP tentunya nanti akan kita simpulkan pada saat kita gelar awal," kata Kakorlantas Polri Brigjen Agus Suryo Nugroho, Rabu (5/2/2025).
Pantauan detikcom di lokasi, polisi saat ini masih melakukan olah TKP. Olah TKP menggunakan alat 3D laser scanner.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah petugas memetakan perkiraan posisi kendaraan ketika kecelakaan terjadi. Setiap posisi kendaraan ditandai dengan tulisan jenis kendaraan, menggunakan cat semprot berwarna putih.
Dari hasil penandaan polisi saat olah TKP, empat kendaraan berada di satu lajur di Gate 3 GT Ciawi 2. Dari penandaan itu kendaraan truk berada barisan paling belakang, sedangkan di depannya secara berurutan, kendaraan Sigra, Avanza putih, dan Avanza abu.
"Ini alat 3D Laser Scanner. Jadi fungsinya nanti untuk mensimulasikan, membuat simulasi sesaat, sebelum dan sesudah kecelakaan. Nanti dari hasil simulasi dapat diketahui kondisi sebelum, sesaat dan sesudah kecelakaan, termasuk mensimulasikan kecepatan kendaraan ketika kecelakaan," kata anggota kepolisian di lokasi kejadian.
Penyebab Kecelakaan Disampaikan Saat Gelar
Kakorlantas Polri Brigjen Agus Suryo Nugroho meninjau lokasi kecelakaan maut di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Kota Bogor. Dia mengatakan penyebab pasti kecelakaan disampaikan seusai gelar perkara hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Sesaat setelah kejadian, Korlantas Polri dengan Polda Jawa Barat telah menghadirkan TAA traffic accident analysis ke TKP dan melakukan olah TKP. Hasil dari pada olah TKP tentunya nanti akan kita simpulkan pada saat kita gelar awal," kata Brigjen Agus di GT Ciawi 2 Tol Jagorawi, Bogor, Rabu (5/2/2025).
Brigjen Agus menyebutkan penyelidikan akan dilakukan secara mendalam untuk mengetahui penyebab kecelakaan. Korlantas Polri belum memastikan penyebab kecelakaan akibat mengantuk dan rem blong.
"Korlantas Polri dengan Polda Jawa Barat akan melakukan penyelidikan, akan mendalami diduga akibat apa berkaitan dengan peristiwa tersebut," katanya.
(sol/idn)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu