Nusron Wahid Sebut Raden Asnawi Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional

19 hours ago 2

Jakarta -

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid menilai Kiai Haji (KH) Raden Asnawi layak mendapatkan gelar pahlawan nasional. Menurutnya sosok ulama kharismatik yang juga pendiri dan penggerak Nahdlatul Ulama (NU) asal Kudus tersebut punya andil besar dalam perjuangan pada pembelaan terhadap keadilan dan kemanusiaan, termasuk perlawanan terhadap diskriminasi kolonial Belanda.

"Bahwa beliau memang layak. Mbah Kiai Haji Raden Asnawi merupakan tokoh yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga terjun langsung dalam berbagai perjuangan, mulai dari pendidikan, organisasi, hingga pergerakan sosial dan politik," kata Nusron dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/12/2024).

Hal itu dia sampaikan di acara Haul KH Raden Asnawi ke-67 yang berlangsung di Kudus, Jawa Tengah, Jumat (27/12) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KH Raden Asnawi, lanjut Nusron, juga mengajarkan kepada murid-muridnya untuk senantiasa komitmen dan berjuang lewat medan apapun. Seperti lewat medan pendidikan, organisasi, politik, dan ekonomi.

Lebih lanjut, Nusron menyandingkan perjuangan KH Raden Asnawi dengan tokoh dunia Nelson Mandela. Dia menyebut jauh sebelum Mandela dikenal dunia sebagai simbol perlawanan terhadap diskriminasi rasial, Raden Asnawi telah lebih dulu memperjuangkan keadilan di Indonesia.

"Belum ada Nelson Mandela pada saat itu yang berani dipenjara, tapi Mbah Kiai Raden Asnawi sudah ada. Beliau dipenjara, bukan mikir dirinya sendiri, tapi mikir kepentingan bangsa dan negara," kata Nusron.

Dia berharap agenda Haul bisa menjadi momentum untuk mengenang perjuangan KH Raden Asnawi dalam memajukan pendidikan, membangun kebangsaan, dan memperjuangkan keadilan di masa penjajahan.

Nusron menegaskan pentingnya melanjutkan perjuangan KH Raden Asnawi dalam berbagai aspek kehidupan, seraya berharap usulan tersebut dapat segera diwujudkan.

"Moga-moga kita semua sebagai murid beliau bisa melanjutkan perjuangan beliau," tuturnya.

Senada, Wakil Presiden ke-13 RI KH Ma'ruf Amin mengatakan KH Raden Asnawi semasa hidupnya tak hanya menjadi ulama yang mengajarkan ilmu agama, tapi juga memperbaiki kehidupan masyarakat pada masa itu.

Oleh karena itu, dia mendukung sepenuhnya usulan menjadikan KH Raden Asnawi sebagai pahlawan nasional.

"Saya sangat mendukung yang tadi disampaikan Pak Menteri ATR/BPN, bahwa beliau layak, KH Raden Asnawi untuk mendapat gelar pahlawan nasional," katanya.

Sebagai informasi, KH Raden Asnawi adalah ulama besar asal Kudus yang lahir pada 1861. Ia dikenal sebagai pendiri Madrasah Qudsiyyah dan tokoh penting dalam perjuangan menegakkan keadilan dan melawan penjajahan Belanda.

Pendidikan agama yang mendalam membentuk KH Raden Asnawi sebagai tokoh alim yang mumpuni di bidang keilmuan dan thariqah.

Di masa penjajahan, KH Raden Asnawi aktif menentang diskriminasi yang diberlakukan oleh pemerintah kolonial Belanda. Salah satu kebijakan yang beliau kritik adalah pembagian warga negara berdasarkan kasta, di mana masyarakat pribumi ditempatkan sebagai warga kelas bawah.

Selain perannya di bidang keilmuan dan pendidikan, KH Raden Asnawi juga dikenal sebagai penggerak Nahdlatul Ulama (NU). Kepeduliannya terhadap umat tidak hanya diwujudkan dalam dakwah dan pendidikan, tetapi juga dalam perjuangan sosial dan politik demi kemerdekaan bangsa.

(prf/ega)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |