Jakarta -
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, membanggakan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang dikerjakan sejak 2016. Nusron mengatakan PTSL membuat 74,9 juta bidang tanah terdaftar dalam 7 tahun.
Hal itu disampaikan Nusron dalam konferensi pers catatan akhir tahun 2024 Kementerian ATR/BPN di Kantor Kementerian ATR/BPN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (31/12/2024). Nusron membandingkan capaian tersebut dengan periode sebelum ada program PTSL.
"Kalau kita lihat, dari tahun 1961 sampai tahun 2016 sebelum ada program PTSL itu jumlahnya 46 juta bidang. Dari tahun 2017 sampai tahun 2024, selama 7 tahun, setelah ada PTSL, 74,9 juta didaftarkan, kemudian 49,5 juta diterbitkan sertifikat," kata Nusron.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi artinya, prestasi selama 7 tahun itu bisa melampaui prestasi selama 55 tahun, karena dari tahun 1961 sampai tahun 2016. Jadi ini menandakan bahwa program PTSL efektif," jelasnya.
Menurut Nusron, program PTSL akan dilanjutkan hingga 2029. Dia mengatakan ada 9 juta bidang tanah yang terdaftar selama 2024. Dari 9 juta bidang tanah itu, sebanyak 3 juta bidang tanah telah selesai disertifikasi.
"Bidang tanah yang terdaftar di tahun 2024 ada 9.171.555 bidang. Kemudian bidang tanah yang sudah disertifikasi 3.605.520 bidang. Jadi yang terdaftar 9,1 juta, yang sudah disertifikasi 3,6 juta," ucapnya.
Nusron menyebut pihaknya telah meredistribusi 251.049 bidang tanah dalam program reforma agraria. Dia mengatakan angka redistribusi itu masih lebih rendah dari target.
"Kita targetnya 265.204 bidang, realisasinya adalah 251.049 bidang, dengan luas 125.552,21 hektare, dengan total penerima redistribusi tanah adalah 161.813 kepala keluarga," katanya.
Dia menjelaskan redistribusi tanah di tahun 2020-2024 masih lebih rendah dibandingkan periode 2015-2019. Selama 2020-2024, ada 871 ribu hektare tanah yang diredistribusi.
"Ini yang dilakukan pada tahun 2024. Kalau ditotal sampai tahun 5 tahun, selama dari tahun 2020, total luasnya adalah 871.924,90 hektare dengan jumlah bidang tanahnya 1.581.602 bidang selama 5 tahun," ucapnya.
"Kalau mengacu pada tahun 5 tahun sebelumnya, 2015 sampai tahun 2019, jumlah hektarenya lebih sedikit dan jumlah bidangnya lebih sedikit," sambungnya.
(haf/haf)