Jakarta -
Kementerian Transmigrasi bersiap melaksanakan transmigrasi. Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, menjamin transmigrasi di era Presiden Prabowo Subianto berbeda dengan pada masa Orde Baru (Orba).
"Intinya, saya setuju tadi bahwa kita akan membuat transmigrasi yang sama sekali berbeda dengan pada saat Orde Baru," kata Iftitah di kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2025).
Iftitah mengatakan transmigrasi saat Orba hanya mengutamakan kuantitas. Dia mengatakan hal itu tak akan lagi dilakukan karena dapat menimbulkan konflik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Distribusi penduduk (saat) itu menyebabkan juga konflik-konflik sosial yang sebetulnya itu bertentangan dengan tujuan transmigrasi sendiri," jelasnya.
Dia mengatakan pihaknya akan membuat transmigrasi menjadi program yang produktif. Dia mengatakan transmigrasi harus dilakukan untuk mempercepat program pemerintah, seperti swasembada pangan, tercapai.
"Bahasa populernya bagaimana kita membikin mesin pencetak uang. Jadi kita sudah petakan potensi Indonesia di mana saja. Terus kemudian nanti kan programnya Bapak Presiden (Prabowo Subianto) swasembada pangan," ujarnya.
Dia mengatakan pemerintah telah mendata titik-titik potensial untuk transmigrasi. Dia mencontohkan transmigrasi dilakukan ke daerah yang cocok menanam bawang putih agar bisa mengurangi defisit produksi bawang putih.
"Misalkan contoh bawang putih. Bawang putih kita masih defisit. Berarti nanti di lokasi-lokasi transmigrasi atau di lokasi-lokasi mana yang menurut kita cocok untuk menanam bawang putih, bisa saja di situ dibuat lokasi transmigrasi," ujarnya.
(ond/haf)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu