Jakarta -
Mata badai merupakan sebuah istilah yang merujuk pada pusat badai atau siklon. Jika dilihat dari citra satelit seperti pusaran awan dengan zona berbentuk cincin di tengah, yang menyerupai mata. Kemunculan mata badai ini biasa berkaitan dengan kemunculan badai besar atau siklon tropis.
Siklon tropis adalah badai yang memiliki intensitas tinggi. Badai ini biasanya memiliki radius sekitar 150 hingga 200 kilometer (km). Pembentukan siklon tropis terjadi di atas perairan luas dengan suhu permukaan laut yang hangat, melebihi 26,5°C. Di sekitar pusat badai, angin berhembus dengan kecepatan lebih dari 63 km per jam (34 knot), demikian penjelasan menurut Pusat Meteorologi Maritim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Secara teknis, siklon tropis merupakan sistem tekanan rendah non-frontal berskala sinoptik yang berkembang di atas lautan hangat. Sistem ini ditandai dengan area konveksi yang luas dan kecepatan angin maksimum mencapai minimal 34 knot di lebih dari setengah area sekitar pusat badai, serta berlangsung selama minimal enam jam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun masa hidup siklon tropis cukup bervariasi, yakni rata-rata berlangsung antara 3 hingga 18 hari. Badai ini mendapatkan energinya dari panas lautan, sehingga kekuatannya bergantung pada suhu permukaan laut yang hangat. Ketika siklon tropis bergerak menuju perairan yang lebih dingin atau memasuki daratan, suplai energinya terputus. Akibatnya, badai akan melemah secara bertahap dan akhirnya punah.
Mata Badai dan Kemunculan Siklon Tropis
Di pusat siklon tropis, sering kali terbentuk suatu area dengan angin yang relatif lemah dan tanpa awan, yang dikenal sebagai mata badai atau mata siklon. Ukuran mata siklon ini bervariasi, dengan diameter antara 10 hingga 100 kilometer. Area ini dikelilingi oleh dinding mata, yaitu zona berbentuk cincin yang dapat mencapai ketebalan hingga 16 kilometer. Dinding mata inilah yang menjadi bagian paling ganas dari siklon, di mana angin bertiup dengan kecepatan maksimum dan curah hujan mencapai puncaknya.
Yang dimaksud dengan kecepatan angin maksimum adalah rata-rata kecepatan angin permukaan tertinggi yang diukur selama periode 10 menit di dalam area sirkulasi siklon. Angin dengan kecepatan tertinggi ini umumnya ditemukan di zona berbentuk cincin yang terletak dekat pusat siklon. Jika siklon tersebut memiliki mata, angin terkuat biasanya terjadi di dinding mata, yaitu area yang mengelilingi mata siklon.
(wia/imk)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu