Jakarta -
Wakil Ketua Komisi IX DPR, Nihayatul Wafiroh (Ninik), meminta masyarakat tak panik setelah ditemukannya Human Metapneumovirus (HMPV) di Indonesia. Dia mendukung langkah cepat Kementerian Kesehatan terkait temuan kasus ini sebagai bagian dari mitigasi.
"Masyarakat tidak perlu panik karena HMPV bukanlah virus baru dan tidak berbahaya bagi sebagian orang yang terinfeksi," kata Ninik kepada wartawan, Kamis (9/1/2025).
Dia mengatakan Komisi IX DPR, yang membidangi urusan kesehatan, terus memantau upaya pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran kasus HMPV di Indonesia. Dia menyebut pemerintah harus waspada agar penyakit ini tak menyebar luas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga akan memastikan anggaran untuk penanganan penyakit menular dapat digunakan dengan optimal. Sistem pelaporan harus diperkuat untuk memantau perkembangan kasus," katanya.
Dia mengimbau masyarakat menjaga pola hidup sehat, seperti mencuci tangan serta mengenakan masker jika merasa tak enak badan. Ninik menganjurkan warga datang ke dokter jika mengalami gejala HMPV.
"Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika mengalami gejala yang mencurigakan," ujarnya.
Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan HMPV, yang baru-baru ini merebak di China, dilaporkan telah ditemukan di Indonesia. Semua kasus yang ditemukan pada anak-anak.
"HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia. Kalau dicek apakah ada, itu ada. Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa lab, ternyata beberapa anak ada yang terkena HMPV," kata Menkes di Jakarta, Senin (6/1).
Dia menegaskan HMPV berbeda dengan COVID-19. Dia mengatakan HMPV adalah virus lama yang sifatnya mirip dengan flu. Sistem imunitas manusia sudah mengenal virus ini sejak lama dan mampu meresponsnya dengan baik.
Penularan HMPV melalui percikan air liur atau droplet dari individu yang terinfeksi. Meskipun virus umumnya tidak berbahaya, kelompok rentan seperti anak-anak, orang lanjut usia, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu tetap perlu waspada.
"Yang terpenting adalah tetap tenang dan waspada. Dengan mengikuti protokol kesehatan 3M, menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker, sama seperti COVID-19, kita dapat mengatasi virus ini dengan baik," ujarnya.
(dwr/haf)