Jakarta -
Taman Margasatwa Ragunan senantiasa menjadi langganan warga Jakarta dan sekitarnya sebagai salah satu destinasi saat liburan Natal-Tahun Baru. Berbagai kalangan mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, lansia hingga disabilitas pengguna kursi roda mengunjungi Ragunan.
Salah satu disabilitas mengatakan bahwa fasilitas penggunaan kursi roda di Ragunan sudah cukup bagus, namun masih perlu perbaikan. Ia mengatakan terdapat jalanan yang rusak sehingga menghambat laju kursi roda.
"Ya lumayan ya, cuma memang ada beberapa jalan yang agak rusak ya, tapi secara umum aksesnya bagus lah, bisa mengitari lah," ujar Adi (42) saat ditemui Taman Margasatwa Ragunan, Kamis (26/12/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau tadi kan agak bebatuan, karena memang lewat seperti semacam hutan jadi lantainya itu lantai batu cadas. Walaupun rata ya cuma kalau untuk kusi roda agak bergelombang," tambahnya.
Meski begitu Adi mengatakan masih bisa mengitari beberapa area kandang satwa. Ia mengatakan akses kadang wisata Primata nyaman untuk dilalui pengguna kursi roda.
"Karena kita baru ke Primata saja, jadi untuk akses sejauh ini masih bagus. Cuma tidak tahu kalau yang lain," kata Adi.
"Kalau ini Primata kan di darat semua. Jadi sejauh ini masih bagus," tambahnya.
Namun, kata Adi, beberapa kadang satwa lainnya tidak memungkinkan untuk dilalui kursi roda. Kandang satwa seperti Harimau, Singa, dan Gajah sulit untuk dilalui kursi roda karena terdapat anak tangga yang harus dilewati serta tanjakan yang membuat kursi rosa sulit melaju.
"Satwa kayak harimau, singa itu dia banyak yang tidak bisa dilihat kursi roda karena memang pertama tanjakan, kayak Gajah juga kan nggak bisa, dia harus tanjakan tangganya lumayan banyak," tambahnya.
Pengunjung Ragunan (Foto: Maulani Mulianingsih/detikcom)
Adi mengatakan bahwa selama ia mengitari Ragunan jalur khusus untuk pengguna kursi roda hanya tersedia di depan pintu masuk. Setelah memasuki area kebun binatang, pengguna kursi roda melintasi jalur yang sama dengan para pejalan kaki lainnya.
"Ada jalur khusus ya, tapi hanya di (area) masuknya aja, setelah setelah itu sama-sama dengan yang lain," ungkap Adi.
Adi berharap fasilitas di Ragunan bisa terus meningkat, terutama jalur-jalur khusus disabilitas. Menurut Adi jalur-jalur tersebut tidak hanya memudahkan dirinya sebagai pengguna kursi roda, melainkan juga untuk para orang tua yang membawa stroller bayi, atau lansia.
"Seharapannya aksesnya lebih mudah lagi terutama bisa jalur khusus. Artinya untuk yang berkusi roda. Tidak mesti kusi roda. Ada juga kayak stroller bayi, atau orang tua. Jadi mungkin bisa jalurnya lebih dimuluskan. Jadi tidak sama seperti jalur jalan kaki," ungkap Adi.
(lir/lir)