Kepala SMKN 1 Depok Buka Suara soal 137 Siswa Terancam Tak Bisa Ikut SNBP

3 hours ago 3

Depok -

Pelajar SMKN 1 Depok demo karena terancam tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Tingkat Berprestasi (SNBP). Kepala SMKN 1 Depok, Lusi Triana, buka suara mengenai hal tersebut.

"Jadi sebetulnya ini bermula dari SNMPTN. Jadi kami memang untuk anak-anak yang eligible (memenuhi syarat), untuk anak-anak yang eligible ternyata mereka tidak bisa masuk ke dalam seleksi tersebut," kata Lusi kepada wartawan, Jumat (7/2/2025).

SNBP adalah jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) dengan penilaian prestasi akademik dan non-akademik siswa berdasarkan nilai rapor serta capaian lain selama masa sekolah menengah. Jalur ini sebelumnya dikenal sebagai SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk PTN) atau jalur undangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lusi menjelaskan kondisi itu dipicu keterlambatan operator sekolah dalam memasukkan data siswa ke sistem. Dia enggan menjelaskan lebih rinci terkait permasalahan yang dialami pihak sekolah.

"Jadi kendalanya itu karena keterlambatan sih sebetulnya. Jadi operator kami terlambat dalam memasukkan data ke sistem tersebut. Kurang lebih seperti itu. Kalau untuk teknisnya (kendalanya) sih, nanti bisa disampaikan oleh yang bersangkutan," ucapnya.

Menurut Lusi, kondisi siswa terancam tak bisa ikut SNBP sudah dijelaskan kepada wali murid. Dia juga meminta maaf atas kondisi tersebut.

"Yang jelas dari sekolah pun sudah menjelaskan kepada wali murid dan meminta maaf atas keterlambatan tersebut," ucapnya.

Dia menjelaskan ada 137 siswa yang terancam tak bisa ikut SNBP akibat keterlambatan input data. Pihak sekolah menyatakan terus mengupayakan agar siswa bisa ikut SNBP atau SNMPTN.

"(Ada) 137 siswa (terdampak). (Solusi) Yang pertama kami tetap mengupayakan agar proses siswa untuk masuk ke SNMPTN itu bisa berlanjut. Dan kami juga tetap berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan kami juga sudah mendapatkan beberapa jawaban," tuturnya.

"Tetapi pada prinsipnya sampai saat ini kami masih melihat beberapa kemungkinan untuk siswa-siswi kita bisa masuk ke dalam SNMPTN tersebut," tambahnya.

Dari video yang beredar di sosial media, para siswa terlihat berkumpul di tengah lapangan. Tampak ada guru yang berusaha menjelaskan kepada mereka. Di tengah guyuran hujan, para siswa bersorak sembari membawa spanduk bertulisan 'Perjuangkan SNBP'.

(jbr/jbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |