Kemensos Siapkan Mitigasi Pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi

3 hours ago 2

Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) telah memfinalisasi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengatakan pihaknya tengah menyiapkan mitigasi terkait pemutakhiran data penerima bantuan sosial (Bansos) yang mengacu pada DTSEN.

"Kita akan siapkan mitigasinya jika di kemudian hari ada hal-hal, orang yang memang perlu mendapatkan perhatian kita, tapi belum masuk data. Jadi peluang itu dibuka terus," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (7/2/2025).

Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu menjelaskan mitigasi diperlukan, mengingat DTSEN bersifat dinamis. Oleh karenanya butuh dilakukan verifikasi dan validasi secara berkala agar bantuan yang diberikan kepada masyarakat bisa tepat sasaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada verifikasi, validasi. Sebab data ini adalah data yang sangat dinamis, tiap hari ada yang wafat, tiap hari ada yang lahir dan juga tiap hari ada yang katakanlah pindah tempat. Jadi ini memang harus divalidasi," jelasnya.

Dia menjelaskan nantinya terdapat dua jalur terkait mekanisme pemutakhiran DTSEN. Pertama, yakni jalur resmi melalui RT dan RW.

"Jalur resmi lewat RT, RW naik terus sampai ke bupati, wali kota, naik ke Pusdatin, pusat data informasinya Kemensos," ujar Gus Ipul.

Kedua, yaitu jalur partisipasi yang memberi kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan sanggahan maupun usul terkait profil calon penerima Bansos. Namun, kewenangan validasi data akan diserahkan kepada pemerintah daerah.

"Bagi masyarakat yang ingin menyanggah usul bisa lewat Cek Bansos. Itu pun kita akan kembalikan lagi ke daerah untuk dilakukan validasi," ujarnya.

Kemensos, kata dia, akan mendapat data terbaru dari BPS setiap tiga bulan, sehingga penerima Bansos bisa saja berubah per tiga bulan.

"Mungkin tiga bulan pertama dia dapat (Bansos), tapi di tiga bulan berikutnya dia tidak dapat karena mereka sebenarnya sudah dianggap mampu," ujarnya.

"Ini yang penting dimaklumi, disadari oleh masyarakat. Jadi tidak seperti dulu lagi, orang setahun dapat (Bansos) terus. Ini kadang-kadang bisa dapat cuma tiga bulan. Jadi ini akan diverifikasi, divalidasi terus. Untuk itu saya mohon maklum," sambung Gus Ipul.

Ia menyampaikan peluncuran DTSEN secara resmi akan segera dilakukan dalam waktu dekat.

"Alhamdulillah, ini (DTSEN) sudah selesai, sudah tuntas, sudah final. Dalam minggu-minggu ini Insya Allah Inpres-nya (instruksi presiden) juga sudah keluar," kata Gus Ipul.

Gus Ipul berharap DTSEN dapat menjadi acuan awal bagi pemerintah, baik itu kementerian, lembaga maupun pemerintah daerah dalam penyaluran Bansos dan program pemberdayaan bagi masyarakat.

"Dengan data ini diharapkan penanganan masalah-masalah sosial, peningkatan kesejahteraan sosial tentunya bisa lebih efektif karena nanti datanya sama, intervensinya bisa saling memperkuat," kata Gus Ipul.

(akn/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |