Jakarta -
Keluarga korban meninggal dunia akibat kecelakaan beruntun di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Bogor, mendatangi RSUD Ciawi. Mereka datang untuk menjemput jenazah Budiman (45), salah satu korban meninggal dunia.
"Dia (Budiman) sopir travel membawa penumpang ke Jakarta. Di mobil itu infonya ada 7 orang. Kata keluarga di kampung, kan kebanyakan korbannya dari sana (Sukabumi)," kata Marsah (53), selaku kakak kandung Budiman, kepada wartawan di RSUD Ciawi, Rabu (5/2/2025).
Marsah sendiri menjalani tes DNA untuk mencocokkan data dengan Budiman. Namun, Marsah belum diberi tahu kondisi jenazah Budiman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya tadi dilakukan tes DNA, dites air liur doang. Kondisi nggak ada, informasi juga nggak ada," jelasnya.
Marsah sendiri menceritakan awal mendapat informasi adiknya diduga terlibat kecelakaan beruntun itu. Ia mengetahui adanya kecelakaan dari para orang tua murid di sekolah.
"Pertama dapat info, awalnya nganterin cucu sekolah TK. Pas lihat info kecelakaan dari ibu-ibu di sekolah itu perasaan sudah lain.Nah pas nelepon istrinya itu memang mau mampir ke Jakarta," bebernya.
Apabila jenazah tersebut benar adiknya, Marsah akan membawanya ke Sukabumi. Dia yang datang bersama keluarga akan terus menunggu hingga hasilnya diketahui.
"Iya nunggu di sini sampai selesai. Karena kita ngiring sampai ke Sukabumi," ucapnya.
Kendala Identifikasi
Sebelumnya, polisi mengungkap kendala mengidentifikasi jenazah korban kecelakaan beruntun di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Bogor. Sejauh ini, baru satu keluarga korban yang melapor.
"Jadi saat ini kendala kami, dari delapan (korban tewas), baru satu yang lapor. Masih tujuh keluarga yang belum lapor. Silakan datang ke forensik ada posko antemortem," kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes dr Nariyana di RSUD Ciawi.
Dia mengatakan identifikasi dilakukan melalui sidik jari. Dia meminta masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga segera datang ke RSUD Ciawi untuk mempermudah identifikasi.
"Bilamana ada keluarganya yang hilang, mohon segera datang ke RSUD Ciawi dengan membawa data-data keluarga korban. Misalkan membawa ijazah, KTP yang bersangkutan, membawa sesuatu yang dipakai oleh dia. Kemudian juga mohon bawa foto gigi saat dia senyum. Atau dia punya pernah periksa ke dokter gigi, mohon diminta rekam medis periksa, itu sangat membantu kami," ujarnya.
(rdh/eva)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu