Kejiwaan Sunardi Si Pembunuh Keji Dinilai Sehat, Proses Hukum Lanjut

Bekasi -

Polisi telah memeriksa Sunardi (44), si pembunuh pegawai koperasi di Cibarusah, Kabupaten Bekasi, yang ternyata juga membunuh istrinya. Dari hasil pemeriksaan, tidak ada tanda-tanda gangguan kejiwaan dari Sunardi.

"Sejauh ini sih kita melihat semuanya kita periksa dari pemeriksaan kita ajak ngomong masih nyambung," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar saat dihubungi, Jumat (7/2/2025).

Onkoseno menyebut Sunardi sehat secara jasmani dan rohani. Sunardi bisa mempertanggungjawabkan perbuatan kejinya tersebut usai membunuh kedua korban.

"Jadi kita nilai dia secara jasmani rohani bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujarnya.

Sunardi sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polres Metro Bekasi. Atas kasus tersebut, Sunardi dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan.

Bunuh Pegawai Koperasi-Habisi Istri

Ulah keji Sunardi terungkap setelah membunuh wanita pegawai koperasi berinisial SP di rumahnya yang berlokasi di Cibarusah, Kabupaten Bekasi. Jenazah SP ditemukan pada Senin (3/2) siang dengan kondisi disimpan dalam lemari dan dibungkus seprai.

Polisi mengungkapkan korban dijerat dengan kerudung yang dikenakannya. Sunardi membunuh korban lantaran kesal ditagih tunggakan utang.

"Kesal karena ditagih utangnya, sedangkan Tersangka tidak bisa membayar," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, Rabu (5/2).

Onkoseno mengatakan Sunardi berutang kepada korban sebesar Rp 3 juta. Sunardi kesal karena ditagih utang yang berujung gelap mata membunuh korban.

Pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tempat pembunuhan SP. Namun saat olah TKP dilakukan, polisi menemukan kerangka manusia dalam septic tank rumah Sunardi.

Terbaru, terungkap sudah sosok kerangka tersebut merupakan wanita AM yang tak lain adalah istri dari Sunardi. Kepada pihak kepolisian, Sunardi mengakui sudah membunuh istrinya pada 2022.

"(Identitas kerangka manusia) saudari AM. Pengakuan dari tersangka, AM ini adalah istrinya," ujar Ongkoseno.

Sunardi cemburu dan menduga istrinya berselingkuh dengan pria lain. Dari situ, ia gelap mata dan membunuh istrinya.

Keduanya melangsungkan pernikahan di Banyumas, Jawa Tengah, lalu pindah ke wilayah Cibarusah, Kabupaten Bekasi. Setelah dibunuh, jasad AM dimasukkan ke septic tank yang berada di belakang rumahnya.

(wnv/mea)