Kapal Baruna Jaya Dilelang Sebagai Scrap oleh BRIN Rp 7,9 M

Jakarta -

Dua unit kapal Baruna Jaya dilelang oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Nilai lelang mencapai RP 7,9 M.

Dilansir ANTARA, Jumat (7/2/2025), Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengonfirmasi mengenai lelang kapal tersebut. Sebab, kapal Baruna Jaya dinilai sudah tidak layak operasi.

"Ini memang sudah direncanakan lama sejak sebelum BRIN (dibentuk), karena sudah tidak layak operasi," kata Handoko.

Handoko juga mengonfirmasi terkait status kapal tersebut yang tengah menjalani proses pelelangan. "Kalau sudah di situs ya benar sudah dalam proses," katanya singkat.

Meski demikian, Handoko menyebutkan pihaknya kini tengah menyiapkan pengganti dari kapal tersebut. BRIN, kata dia, kini tengah membangun dua kapal riset baru, dan jumlahnya direncanakan akan mencapai 12 kapal secara keseluruhan.

"BRIN saat ini sedang membangun dua kapal riset. Berikutnya akan ada lagi sampai mencapai 12 kapal," ucap Laksana Tri Handoko.

Dilansir situs Portal Lelang Indonesia, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, judul penawaran paket lelang tersebut adalah 'BRIN: 1 Paket Scrap terdiri dari 2 Unit Kapal Survey Boat di Kota Jakarta Utara'.

Nilai limit lelang adalah Rp 7.949.026.000,00 dengan uang jaminan Rp 3.000.000.000,00.

Penjualnya adalah Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN. Batas akhir penawaran adalah 11 Februari 2025 pukul 11.00 WIB dengan batas akhir setor uang 10 Februari 2025. Cara penawaran adalah open biding.

Dalam 'Info Penjual', tertera nama Chichi Shintia Laksani selaku Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN. Penyelenggara lelang adalan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta I, menggunakan rekening Bank Negara Indonesia (BNI), Jl Prajurit KKO Usman dan Harun, Senen, Jakarta Pusat.

(dnu/imk)