Jelang Natal, Pedagang Kue Basah Pasar Senen Banjir Orderan Cromboloni

1 month ago 15

Jakarta -

Jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru, pedagang kue basah di Pasar Senen kebanjiran pembeli. Tak hanya permintaan kue tradisional, pembeli ramai mencari berbagai kue yang viral di media sosial.

Salah satu pedagang kue basah bernama Adi (34) mengaku mendapatkan omzet sekitar Rp 80 juta per bulan jelang Natal dan Tahun Baru. Adi menyebut banyak pembeli yang mencari kue viral seperti Cromboloni dan Luk Chup.

"Omzet satu bulan, kurang lebihnya Rp 80-an juta. Kalau (permintaan) itu mengikuti TikTok biasanya. Kalau sekarang paling Mochi, terus kue Thailand Luk Chup, dan donat, Cromboloni" kata Adi kepada wartawan di kedainya, Kamis (19/12/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harga kue yang dijual Adi juga beragam. Dari mulai Rp 2.500 hingga yang paling mahal Rp 20 ribu.

"Kalau kita rata Rp 2,5 ribu per-pieces. Yang paling mahal banyak sih, kayak model Bakpia Rp 20 ribu. Terus kalau Mochi, Mochi kan udah Rp 8 ribu," jelas Adi.

Lapak jualan Adi berada di Lantai Basement Blok 3 Pasar Senen, Jakarta Pusat. Dia telah berjualan di sana sejak tahun 2008.

Tak hanya membuka kedai secara langsung, Adi pun mencoba peruntungannya lewat platform online. Selain itu, dia juga ikut membuka stand jualan di area Pasar Kue Subuh.

Pedagang kue basah di Pasar Senen. (Rifka/detikcom)maFoto: Pedagang kue basah di Pasar Senen. (Rifka/detikcom)

Sementara itu pedagang kue basah lainnya Deni (30) yang lapak jualannya tak jauh dari Adi, juga mengaku ada peningkatan omzet. Per hari, Deni bisa meraup sekitar Rp 7 juta hingga Rp 10 juta.

"Yang ini, (omset) per harinya 7 sampai 10 lah," lanjutnya.

Sama seperti Adi, Deni pun berjualan di Pasar Senen sejak tahun 2008. Harga kue basah yang dia jual dari mulai Rp 2.500 hingga Rp 20 ribu.

Adi curhat di tahun sebelumnya kios dagangannya sempat sepi pembeli akibat munculnya banyak orang berjualan melalui live streaming. Dia berharap ke depannya tak terjadi hal itu lagi.

"Waktu tahun kemarin lagi sepi-sepinya, itu gara-gara yang jualan di TikTok. Itu di Pasar, ngaruh itu. Kalau diperhatiin, agak mendingan sih. Harapannya ya semoga makin ramai aja lah pengunjung. Jangan kayak tahun-tahun kemarin,"sambungnya.

(idn/idn)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |