Istana Buka Suara Isu Reshuffle Usai Prabowo Sentil Anak Buah Ndablek

2 hours ago 3

Jakarta -

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi buka suara soal isu peluang reshuffle kabinet atau perombakan kabinet usai penyataan tegas yang dikeluarkan Presiden Prabowo Subianto. Hasan mengatakan rencana ada atau tidaknya reshuffle hanya diketahui Prabowo.

"Ya yang paling tahu soal reshuffle itu di republik ini hanya Pak Presiden. Jadi ini kan sepenuhnya kewenangan Pak Presiden. Jadi soal kapan waktunya, siapa orangnya, itu betul-betul hanya Presiden yang tahu," kata Hasan kepada wartawan di Kantor PCO, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2025).

Terkait peringatan tegas Prabowo saat sambutan di Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama yang menyatakn akan menindak tegas jajarannya jika tak patuh, menurut Hasan bukan pertama kali diungkap. Hasan mengatakan Prabowo kerap mengingatkan jajarannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya rasa bukan peringatan pertama, Presiden sudah berapa kali menyampaikan hal ini kan. Yang tidak mau ikut ya silakan di luar. Yang mau ikut, samakan gerak langkah keinginannya bersama Presiden," ujarnya.

Hasan pun menyebut peringatan itu tidak ditujukan ke siapa pun. Menurutnya, hal itu peringatan lumrah yang biasa diungkap Prabowo kepada jajaran.

"Jadi ini bukan yang pertama. Jadi Presiden senantiasa tuh memberikan apresiasi kemudian memberikan arahan juga memberikan peringatan. Jadi menurut saya Presiden juga seperti itu," lanjutnya.

Hasan pun mengungkap kondisi kabinet saat ini masih berjalan baik. Ia menekankan apresiasi yang diberikan Prabowo kepada jajaran kabinet saat rapat evaluasi 100 hari pertama.

"Menjelang 100 hari pemerintahan waktu itu Presiden memberikan apresiasi dalam rapat kabinet. Memberikan apresiasi yang sangat bagus kepada anggota kabinet. Karena sudah menjalankan arahan Presiden, sudah bekerja dengan baik dan itu tercermin dalam approval rating kan," ujarnya.

Hasan mengatakan kerja baik kabinet terbukti dari hasil survei 3 lembaga. Ia menekankan ini menjadi bukti kerja pemerintah yang dirasakan sampai masyarakat.

"Kan itu bisa dibantah. Sudah ada 3 lembaga yang mengeluarkan approval rating dan itu bagus. Approval rating dari Kompas, 80,9%. Approval rating dari versi Indikator 79%. Kemaren versi Lembaga Survei Indonesia 85%," ujarnya.

"Ini kan bukti, bukti bahwa apresiasi yang diberikan presiden diberikan sesuai dengan fakta dirasakan oleh masyarakat," imbuhnya.

Pernyataan Prabowo

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto tegas menyatakan dirinya tidak segan menindak anak buahnya yang tidak bekerja serius. Dia bahkan mengatakan tidak akan ragu untuk menyingkirkan anak buahnya yang enggan bekerja untuk kepentingan rakyat.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat menghadiri puncak Hari Lahir Nahdlatul Ulama ke-102 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025) malam. Awalnya, Prabowo mengajak para menteri di Kabinet Merah Putih mengoreksi diri.

"Sekarang kita harus berani, saya ajak semua rekan-rekan saya dalam pemerintahan Kabinet Merah Putih, saya ajak mereka kita harus berani mengoreksi diri, berani membangun suatu pemerintahan ke depan yang bersih, pemerintah yang bebas dari penyelewengan dan korupsi," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan dia menginginkan pemerintahan yang dia pimpin bebas dari penyelewengan dan korupsi. Oleh karena itu, dia memastikan akan menindak orang yang tidak mau mewujudkan hal itu.

"Itu tekad kami, kami akan terus dan kami mengerti kami tahu ada perlawanan-perlawanan. Tapi kami yakin apa yang kami perjuangkan adalah untuk bangsa dan rakyat Indonesia. Kami tidak akan ragu bertindak," ujarnya.

(eva/maa)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |