Jakarta -
Fraksi PAN DPR mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto terkait langkah kebijakannya dalam meningkatkan penghasilan dan kualitas hidup para petani. Ketua Komisi VII DPR Fraksi PAN Saleh Daulay menilai Prabowo, untuk pertama kalinya sebagai presiden, menggelar rapat di kabinet yang memutuskan soal proteksi harga gabah petani.
"Sepanjang yang saya tahu, baru kali ini rapat kabinet memutuskan untuk memproteksi dan melindungi harga gabah dan jagung produksi para petani kita. Bahkan, pemerintah berani menjamin untuk membeli semua gabah dan jagung produksi petani kita dengan harga HPP," kata Saleh Daulay dalam keterangannya, Selasa (31/12/2024).
Waketum PAN itu mengungkit pelaksanaan rapat terbatas yang membahas soal pangan kemarin. Dalam rapat itu, sebut dia, Prabowo memutuskan menaikkan harga acuan dua komoditas, yaitu gabah dan jagung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam rapat kabinet kemarin, ada tiga hal pokok yang diputuskan. Pertama, pemerintah menaikkan harga gabah dari Rp 6.000 menjadi Rp 6.500. Harga jagung juga naik, dari Rp 5.000 menjadi Rp 5.500. Bahkan lebih dari itu, pemerintah menyatakan akan membeli semua hasil produk petani dengan harga HPP," kata Saleh.
"Ini keputusan historis. Keputusan yang sangat berpihak pada para petani. Sudah selayaknya kita dukung secara bersama-sama," lanjutnya.
Saleh menganggap langkah Prabowo menunjukkan sikap politik berkeadilan sosial. Dia pun mendorong Kementerian Koordinator Bidang Pangan yang dipimpin Zulkifli Hasan (Zulhas) agar melaksanakan kebijakan tersebut.
"Ini yang saya sebut kemarin sebagai sikap politik berkeadilan sosial. Sekali lagi, ini bukti kecintaan Prabowo kepada para petani. Dengan keputusan ini, para petani diyakini akan semakin rajin bekerja dan ikut bersungguh-sungguh mengejar swasembada pangan," kata dia.
"Dalam konteks itu, saya mendorong agar Kementerian Koordinator Bidang Pangan segera mengeksekusi keputusan rapat kabinet ini. Kita semua diberi target untuk swasembada pangan dalam dua tahun ke depan. Itu sangat mungkin dikejar jika para petani kita dibantu secara benar dan sungguh-sungguh," lanjutnya.
Zulhas, menurut Saleh, perlu menyiapkan segala fasilitas dalam mengimplementasikan kebijakan itu. Dia menganggap saat ini menjadi momen tepat untuk menciptakan kemajuan petani.
"Ini adalah momentum bagus untuk mengelola pertanian kita dengan basis ekonomi Pancasila. Kita harus terus maju. Para pendiri bangsa ini tentu akan sangat senang jika para petani di masa kini bisa hidup bahagia dan sejahtera," pungkasnya.
(fca/gbr)