Jakarta -
Aliansi Dosen Kemdiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) akan menggelar demo menuntut tunjangan kinerja (tukin). Setidaknya ada dua tuntutan para dosen terkait tukin.
"Pastikan anggaran dan pencairan tukin tahun 2025 untuk semua dosen ASN Kemdiktisaintek tanpa pembedaan dosen PTN satker, BLU dan BH serta dosen-dosen DPK (dosen PNS yang diperbantukan di PTS). Mendesak pemerintah membayarkan tukin dosen asn kemdiktisaintek sejak tahun 2020," Ketua Kornas ADAKSI Pusat, Anggun Gunawan, kepada wartawan, Minggu (2/2/2025).
Demo dosen menuntut tukin akan digelar pada hari ini, Senin (3/1) dimulai pada pukul 08.00-15.00 WIB. Lokasi demo rencananya di sekitar Istana Merdeka, Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekitar 300-an orang. Perwakilan dari Aceh sampai Papua," ujar Anggun.
Demo akan diisi dengan orasi dan penyampaian Aspirasi, aksi simbolis dan teatrikal. Lalu, dilanjut dengan orasi kembali dan penyerahan surat resmi aspirasi atau tuntutan.
"Kita akan serahkan dokumen tuntutan ke Istana," imbuhnya.
Menyikapi rencana aksi damai tersebut, Sekjen Kemendiktisaintek, Togar Mangihut Simatupang, mengungkapkan proses pembahasan tukin dosen ASN sedang dilakukan.
Togar mengharapkan para pimpinan PTN dapat memastikan aspirasi para dosen ASN bisa disampaikan melalui jalur komunikasi dan birokrasi sesuai peraturan perundangan.
"Dosen berhak untuk sampaikan aspirasi, tapi kalau ASN ada kanalnya dan kami buka semua," ujar Togar saat dihubungi detikEdu, Jumat (31/1). Ia melanjutkan, "Sebagai ASN seharusnya bisa menjaga wibawa dan integritas."
(rfs/imk)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu