BP2MI: Remitansi Tahun 2024 Mencapai 251,5 M USD, Naik 14%

1 month ago 20

Jakarta -

Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyebut remitansi yang dilakukan pada 2024 mencapai 251,5 miliar USD. Angka tersebut naik 14% dari tahun 2023.

"Jumlah remitansi, remitansi PMI pada kuartal 3 tahun 2024 sejumlah 11,63 miliar USD. Ini setara dengan Rp180 triliun. Data remitansi kuartal keempat diproyeksikan sebesar 15,54 miliar USD. Sehingga proyeksi remitansi tahun 2024 adalah sejumlah 251,5 miliar USD. Artinya naik 14% dari tahun 2023," ujar Wakil Menteri BP2MI Dzulfikar Ahmad Tawalla di kantor BP2MI, Jakarta, Selasa (31/12/2024).

Dzulfikar mengatakan keberhasilan tersebut dicapai karena literasi keuangan di antara para PMI telah membaik. Tak hanya itu pelayanan BP2MI juga turut membantu peningkatan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya tentu yang pertama remitansi ini kan sangat terkait dengan literasi keruangan yang sudah semakin membaik bagi pekerja migran kita yang ada di luar dan yang kedua tentu karena ada kesadaran dan tumbuhnya pelayanan yang semakin baik di Kementerian Pekerja Migran Indonesia," ujar Dzulfikar.

Selain itu, BP2MI juga telah berhasil memulangkan ribuan pekerja imigran Indonesia (PMI) bermasalah. Salah satu negara dengan pemulangan terbanyak, yakni dari Malaysia sebanyak 71,15% atau 11.039 PMI.

"Terlihat bahwa jumlah pemulangan yang paling signifikan berasal dari negara Malaysia, yakni lebih dari dua per tiga dari seluruh pemulangan di tahun 2024," ujar Dzulfikar.

Selain menyampaikan capaian sepanjang tahun 2024, Dzulfikar juga menyampaikan berbagai target yang akan dicapai BP2MI di 2024 mendatang. Salah satu targetnya adalah meningkatkan job order serta meningkatkan jumlah penempatan PMI dengan lebih banyak lagi.

"Adapun rencana program layanan penempatan PMI pada tahun 2025, kuota lapangan kerja di luar negeri untuk warga negara Indonesia, yang biasa kita kenal dengan istilah job order, diproyeksikan sebesar 1.630.365 orang," ujar Dzulfikar.

"Pada tahun 2025, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran, garis miring BP2MI, menargetkan pengiriman PNI sebanyak 425.000 orang, yang artinya naik 45% dari tahun 2024," tambahnya.

(aik/aik)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |