Jakarta -
Anggota DPR RI asal Sumbar Andre Rosiade memberikan bantuan kepada keluarga agen bus Yandra Saputra (39), yang tewas akibat cekcok di depan kampus Universitas Negeri Padang (UNP), beberapa waktu lalu.
Diketahui, Yandra terlibat cekcok dengan sesama agen bus di depan kampus UNP pada Jumat (17/1/2025). Peristiwa itu pun sempat viral di media sosial.
Andre mengatakan bantuan ini menjadi bukti Gerindra bukan partai yang hanya bekerja dan ada ketika konstestasi Pemilu. Namun, bantuan untuk rakyat terus dilakukan tanpa henti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan terus mengirimkan bantuan sembako dan uang tunai untuk masyarakat yang membutuhkan. Kami tak mau janji-janji manis dan 'omon-omon', karena itu tujuan sejati Partai Gerindra ini didirikan oleh Bapak Prabowo Subianto. Kami harus bisa memberikan manfaat untuk masyarakat," tutur Wakil Ketua Komisi VI DPR ini dalam keterangannya, Rabu (5/2/2025).
Adapun bantuan berupa bantuan langsung tunai (BLT) dan sembako tersebut diserahkan melalui Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar Nurhaida.
Nurhaida mengatakan Andre dikabari oleh salah seorang kader Gerindra tentang kejadian ini. Andre lalu meminta timnya mengantarkan langsung bantuan ke rumah keluarga.
"Kami turut berduka cita atas meninggalnya suami ibuk. Kami diutus oleh Pak Andre Rosiade untuk mengantarkan bantuan ini," kata Nurhaida.
Hal tersebut disampaikan saat memberikan bantuan ke rumah keluarga korban di Jalan Ranah Dalam I Nomor 18, RT 003 RW 002, Kelurahan Ranah Parak Rumbio, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Senin (3/2/2025).
Ia berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban keluarga korban.
"Nilainya tidak seberapa, tapi paling tidak bisa untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan anak ibuk," imbuhnya.
Apresiasi dari Keluarga Korban
Nila Juwita (39), istri dari Yandra berterima kasih kepada Andre yang telah mengirimkan bantuan melalui timnya.
"Terima kasih banyak buat Pak Andre. Semoga kebaikan Pak andre dibalas oleh Allah," ungkap Nila.
Nila mengatakan bantuan ini akan digunakan untuk membayar uang kontrakan yang sudah masuk jatuh tempo, serta membiayai kebutuhan sehari-hari dan sekolah ketiga anaknya, Yuri Fathul Aini Oktalina (13), Afina Aini Adelia (10) dan Muhammad Noufal Syaputra (6).
"Uang ini nanti, pertama-tama saya mau bayar kontrakan dulu Rp500 ribu sebulan. Kemudian baru untuk membiayai kebutuhan sehari-hari dan anak sekolah," papar Nila.
Nila mengaku saat ini dirinya tidak bekerja. Untuk bisa mendapatkan uang, ia punya rencana membuka usaha laundry.
"Mau tak mau hidup harus terus berjalan. Sekarang saya belum punya kerjaan. Tapi ada rencana mau buka laundry. Soalnya dulu pernah bekerja di tempat laundry 3 tahun," pungkasnya.
Sebagai informasi, saat memberikan bantuan, Nurhaida turut didampingi Zulkifli (wakil sekretaris), serta Rina Shintya Ningsih, Felda Yurnawati dan Hendra Afnezola (wakil bendahara).
(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu