Jakarta -
Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin mengatakan sebanyak 183 petugas Pilkada meninggal dunia. Afif mengatakan pihaknya telah memberikan santunan kepada para petugas yang meninggal tersebut sebesar Rp 36 juta.
Hal itu disampaikan Afif dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2025). Afif mengatakan terdapat petugas yang jatuh sakit dan meninggal dunia saat Pilkada 2024.
"Dari sekian banyak petugas kita sejak Mei 2024 sampai Januari 2025 pada Pilkada 2024 ini ada beberapa jajaran yang sakit sebanyak 479, ada juga yang meninggal 183," kata Afif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Afif mengatakan terdapat berbagai faktor yang menyebabkan para petugas tersebut meninggal. Dia mengatakan salah satunya ialah terdapat petugas yang memiliki penyakit bawaan.
"Ada yang berhubungan langsung dengan pekerjaan, kecelakaan, ada juga yang berhubungan dengan pekerjaan dan juga penyakit bawaan," ujar ya.
Afif mengatakan pihaknya juga telah memberikan santunan kepada para petugas yang meninggal dunia. Dia menyebut santunan yang diberikan sebesar Rp 36 juta.
"Kami memberikan santunan kecelakaan kerja bagi badan adhoc sesuai dengan Keputusan KPU nomor 59 tahun 2023, terlepas dari rasa duka mendalam kita kepada jajaran yang sudah meninggal, kita mengucapkan terima kasih setingginya kepada jajaran yang sudah berkorban," jelasnya.
"KPU memberikan santunan untuk meninggal Rp 36 juta, untuk bantuan biaya pemakaman Rp 10 juta, cacat permanen Rp 30,8 juta, luka berat Rp16,5 juta, luka sedang Rp 8,250 juta," imbuh dia.
(amw/yld)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu