Jakarta -
Video keributan penumpang kereta rel listrik (KRL) dengan petugas keamanan (sekuriti) di Stasiun Duren Kalibata viral di media sosial (medsos). Pihak KAI Commuter Indonesia (KCI) bertindak menangani kasus tersebut.
Public Relations Manager KAI Commuter, Leza Arlan, mengatakan KCI meminta pihak penyedia petugas keamanan membina anggotanya demi pelayanan ke publik. Peristiwa keributan itu terjadi pada Minggu (29/12) pada pukul 17.00 WIB.
"KAI Commuter akan berkoordinasi dengan pihak ketiga selaku pihak yang bekerja sama dengan KAI Commuter untuk terus memberikan pembinaan secara berkala dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggan," kata Leza dalam keterangannya, Senin (30/12/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabarnya keributan terjadi berawal dari penumpang yang ditegur karena menunggu rekannya di area peron. Disebutkan petugas keamanan menegur penumpang tersebut dengan nada tinggi dan mengajak untuk berkelahi di luar stasiun.
Akhirnya terjadi keributan hingga petugas keamanan lain memisahkan. KCI juga mengingatkan penumpang untuk menunggu di tempat yang semestinya.
"Demi kenyamanan bersama, kami juga mengimbau kepada pengguna untuk tidak berdiri atau berkerumun menghalangi flow pengguna yang akan keluar-masuk di stasiun seperti depan area gate, pintu keluar-masuk stasiun ataupun pintu kereta Commuter Line," ungkapnya.
Leza mengatakan, di setiap stasiun kereta, terdapat area hall yang dapat digunakan sebagai area tunggu pengguna. Area tersebut disediakan agar pergerakan pengguna lainnya tidak terhalangi atau terganggu dan demi keamanan bersama.
KCI juga mengingatkan para pengguna Commuter Line untuk saling menghargai dan bertoleransi.
"KAI Commuter senantiasa berupaya meningkatkan pelayanan namun tentunya harus dibantu banyak pihak. Mari bersama saling menghargai dan menghormati satu sama lain agar tercipta kenyamanan dan rasa toleransi dalam bertransportasi publik," ujarnya.
(jbr/mei)
