Renovasi Ratusan Rumah Warga, Aguan Rogoh Kocek Rp 50 Juta/ Unit

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersama Pendiri Agung Sedayu Group (ASG), Sugianto Kusuma (Aguan) melalui Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia resmi memulai program renovasi 500 rumah tak layak huni di Kecamatan Johar Baru. Pada tahap awal, program ini diawali dengan renovasi 232 unit rumah.

Aguan mengatakan, anggaran untuk renovasi rumah tersebut berada di kisaran Rp 30 juta sampai Rp 50 juta per unit. Aguan menyatakan kesiapannya untuk membantu pemerintah dalam menyukseskan program renovasi rumah. Dia juga bersedia membangun rumah vertikal untuk permukiman padat di Indonesia.

"Saya rasa bangunnya (renovasi) mulai sekarang, kita udah mulai. Ntar kita bisa lihat semuanya. Jadi saya rasa, saya yakin dalam sebulan, dua bulan semua bisa kita beresin," ujar dia di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, dikutip dari Detik.com pada Rabu (16/4/2025).

Tidak hanya rumah di Johar Baru, Jakarta, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia juga akan merenovasi rumah di Jawa Barat dan Banten, masing-masing 500 unit. Alhasil, terdapat sebanyak 1.500 unit rumah akan direnovasi oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Lebih lanjut, Aguan menyatakan, pihaknya sedang membangun 250 rumah gratis untuk masyarakat di Tangerang dan akan menbangun sebanyak 500 rumah di Kalimantan Selatan. Pembangunan tersebut diperkirakan menelan biaya sebesar Rp 100 juta per unit rumah.

"(Di Kalsel rencana bangun berapa rumah?) 500 rumah. Bangun, (di) namanya Pulau Laut. (Kabupaten?) Kota Baru," ucap dia.

Sementara itu, Menteri PKP Maruarar Sirait (Ara) menjelaskan, program renovasi rumah pada dasarnya berbentuk kolaborasi antara pemerintah dengan pengusaha dalam bentuk corporate social responsibility (CSR). Program tersebut dipastikan tidak menggunakan anggaran negara, melainkan dari perusahaan swasta.

"No APBN, no BUMD, no APBN, no APBD dan BUMD. Pernah nggak terjadi di Jakarta selama Bapak (Wali Kota Jakarta Pusat) 30 tahun, pembangunan rumah-rumah rakyat direnovasi tanpa APBN dan APBD seperti ini?," kata Ara.

Tidak hanya Aguan, Ara juga mengaku bahwa Pemilik Grup Barito Pacific Prajogo Pangestu telah menyatakan minatnya untuk ikut terlibat dalam program renovasi rumah.

"Tiga hari lalu Pak Prajogo ke rumah saya. Ya, atas saran Pak Aguan. Pak Prajogo juga bagian dari Buddha Tzu Chi ya Pak Aguan. Nah, Pak Prayogo (mau renovasi) 500 (rumah) di Banten, 500 (rumah) di Jakarta," tuturnya.

Dalam kesempatan sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) telah meluncurkan program bebenah kampung Kecamatan Johar Baru. Tercatat sebanyak 10 rumah di Kelurahan Tanah Tinggi mulai direnovasi sebagai awal dari pengerjaan tahap pertama program, yakni 232 unit rumah.

Ara pun menjelaskan, kegiatan renovasi rumah tersebut merupakan hasil dari kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah dan pengusaha swasta. Program tersebut bekerja sama dengan Pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma (Aguan) melalui Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

"Dua hari lalu saya laporkan kegiatan ini sama Pak (Presiden) Prabowo (Subianto) Beliau mengatakan kirim salam kepada masyarakat di Tanah Tinggi, Johar Baru. Salam hormat dari Bapak Prabowo, semoga ini bukan awal dan akhir. Gerakan ini harus menjadi gerakan nasional di mana-mana," pungkas Ara.


(dpu/dpu)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Ojol Mau Dikategorikan Sebagai Pelaku UMKM, Ini Buktinya!

Next Article Berpengaruh di Sektor Properti, Sosok Ini Diganjar CNBC Awards

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |