Jakarta -
Eks Pimpinan KPK Laode M Syarif menyoroti penangkapan buron kasus korupsi e-KTP Paulus Tannos. Laode berharap aktor lain yang terlibat dalam kasus itu juga segera terungkap.
"Kita bersyukur ya, kita bersyukur, bahwa itu kan zaman kami itu bisa melarikan diri. Terus sekarang bisa didapat," kata Laode di Griya Gus Dur, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2025).
"Mudah-mudahan dengan didapatnya dia, aktor-aktor baru, dia bisa bercerita siapa-siapa saja aktor-aktor itu," ucapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laode mengatakan, kerugian negara dalam kasus korupsi e-KTP sangat besar, tetapi pengembalian kerugian negara dari kasus korupsi itu masih terbilang kecil. Dia berharap ada perkembangan terbaru dari kasus korupsi e-KTP usai penangkapan Paulus Tannos.
"Ingat ya, kerugian negaranya kan waktu itu sekitar Rp 2,9 T, kalau nggak salah, yang bisa di-recover itu masih sangat sedikit. Ya diharapkan, Paulus Tannos bisa menceritakan banyak," katanya.
"Sehingga mudah-mudahan itu bisa menjadi perkembangan baru kasusnya, termasuk yang terlibat yang lain bisa lebih didapat sekarang," ujarnya.
Laode juga berharap Paulus Tannos bisa mengungkap siapa saja aktor yang membantu dirinya melarikan diri. "Untuk kasus itu diharapkan akan bisa Tannos menceritakan aktor-aktor yang lain, termasuk siapa yang membantu dia melarikan diri dan seterusnya seterusnya, itu menarik gitu," katanya.
(fca/fca)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu