Jakarta -
Ketua DPR Puan Maharani berduka atas tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang, 12 kru, dan 22 kendaraan di perairan Selat Bali. Puan mendorong proses pencarian korban terus dilakukan.
"Kami pimpinan DPR dan anggota DPR tentu saja mengucapkan turut berduka cita atas tragedi, atau musibah yang terjadi, atas korban yang terjadi di Kapal Tunu di Selat Bali yang saat ini masih dalam proses pencarian," kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/7/2025).
Puan meminta semua pihak terkait untuk memperbaiki tata kelola transportasi. Ketua DPP PDIP itu menegaskan keselamatan penumpang harus menjadi prioritas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berharap kepada seluruh stakeholder terkait transportasi untuk bisa tetap memperbaiki tata kelola transportasi yang ada. Sehingga keselamatan dari seluruh awak dan penumpang yang ada jangan sampai terjadi lagi musibah seperti ini," ujarnya.
Puan mengakui cuaca dan kondisi menjadi salah satu kendala dalam transportasi. Namun, Puan menegaskan mitigasi harus selalu dilakukan.
"Walaupun memang situasi atau cuaca banyak menjadi salah satu hal. Namun, mitigasi dan antisipasi terkait dengan hal itu perlu terus dilakukan," imbuh dia.
Sementara itu, anggota Komisi V DPR Fraksi PKB, Sudjatmiko meminta Basarnas fokus penyelamatan penumpang KMP Tunu Pratama Jaya. Sudjatmiko prihatin dan berduka 4 penumpang ditemukan tewas akibat insiden ini.
"Kami turut berduka cita atas terjadinya insiden kapal tenggelam yang dialami KMP Tunu Pratama Jaya. Duka cita kami juga untuk para korban yang meninggal dunia. Ini tentu sesuatu hal yang tidak diinginkan untuk terjadi," kata Sudjatmiko kepada wartawan.
Sudjatmiko mengatakan masih banyak penumpang yang masih hilang. Legislator bidang transportasi itu meminta Basarnas untuk cepat tanggap.
"Kami mendapat informasi masih banyak korban yang hingga kini masih dilakukan pencarian. Oleh karena itu kami meminta Basarnas untuk mengoptimalkan pencarian korban hilang," ujar Sudjatmiko.
"Kami berharap, seluruh korban segera ditemukan dalam keadaan sehat dan selamat," tambahnya.
Selain itu, Sudjatmiko meminta agar hak para korban yang luka ataupun meninggal dunia terpenuhi. Menurutnya seluruh pihak harus bekerja sama memastikan seluruh proses pencarian korban kapal tenggelam dan evakuasi kapal dapat berjalan dengan baik.
Sudjatmiko mengimbau masyarakat yang kehilangan anggota keluarga, dapat segera melaporkan di posko terkait untuk mendapatkan informasi secara lebih lengkap. "Kami berharap kejadian ini menjadi pembelajaran agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang," tambahnya.
Empat jenazah yang diduga penumpang KMP Tunu Pratama Jaya ditemukan meninggal dunia setelah kapal tersebut tenggelam di Selat Bali. Keempat jenazah ditemukan terdampar di pesisir Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.
(rfs/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini