Jakarta -
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau pertanian vertikal atau ladang hidroponik di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Ia menyoroti persoalan utama yang dihadapi pengelola, yakni tingginya kebutuhan listrik untuk mengoperasikan sistem hidroponik.
Ia mewacanakan penggunaan energi terbarukan melalui panel surya agar lebih efisien.
"Tadi saya minta jajaran Balai Kota untuk mempelajari ini. Kalau bisa dibuatkan solar cell, solar panel, menurut saya akan sangat baik. Karena kalau menggunakan solar panel pasti lebih murah," kata Pramono di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (18/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pramono mengatakan pihaknya bakal memberikan dukungan penuh untuk pengembangan pertanian vertikal sebagai salah satu role model pertanian modern di perkotaan. Menurutnya, ide dan gagasan semacam ini penting untuk menjawab kebutuhan pangan warga.
"Kebutuhan yang seperti ini di Jakarta itu mingguannya 9 ton, sehingga cukup besar," ungkapnya.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat meninjau pertanian vertikal atau ladang hidroponik di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. (Brigitta Belia/detikcom)
"Selain membuka lapangan kerja untuk masyarakat yang ada, dan sepenuhnya produk dari sini dibeli oleh restoran-restoran yang ada di Jakarta," lanjutnya.
Ia berharap, ke depan, model serupa bisa diterapkan di lahan-lahan lain di Jakarta, baik dengan melibatkan swasta maupun didukung Pemprov DKI Jakarta.
Di sisi lain, Pramono menyebut pertanian modern semacam ini bisa menjadi alternatif bagi kebutuhan pangan Jakarta. Apalagi, seluruh hasil panen dari lahan hidroponik tersebut telah terserap oleh restoran-restoran di Ibu Kota.
"Yang saya senang adalah, mereka bisa juga mempekerjakan masyarakat sekitar, terutama ibu-ibu. Ini kreativitas luar biasa, hasilnya pun dibeli restoran-restoran Jakarta," imbuhnya.
(bel/yld)