Jakarta -
Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Aksi seorang pria memanjat tower saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di Koja, Jakarta Utara (Jakut), membuat geger warga. Pria tersebut telah dievakuasi.
"Alhamdulillah, akhirnya korban turun sendiri," kata Kasiops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara, Gatot Sulaeman, Kamis (18/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 4 unit rescue pemadam kebakaran (damkar) sempat dikerahkan ke tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Maduratna Nomor 24, RT 14 RW 4, Kelurahan Rawabadak Selatan, Kecamatan Koja, Jakut.
Setelah turun dari tower SUTET, pria tersebut dipulangkan ke rumahnya. Aksi pria tersebut memanjat tower SUTET menarik perhatian warga sekitar.
Dalam video yang diterima detikcom, pria itu sempat mencapai puncak tower SUTET. Sejumlah petugas damkar berupaya mengevakuasi korban.
"Tadi masih di rumah korban," kata Gatot.
Damkar Jakut menerima informasi pria tersebut memanjat tower SUTET pada siang tadi sekitar pukul 12.30 WIB. Pria berinisial B (21) tersebut diduga mengalami depresi.
Dia mengatakan B sempat dilarang adiknya memanjat tower SUTET. Namun, B tetap memanjat ketika tak ada adiknya.
"Setelah adik korban masuk ke dalam rumah untuk bantu kegiatan memasak bersama orang tuanya, dan saat adiknya keluar, kakaknya sudah tinggi berada di tiang SUTET," katanya.
Warga sekitar juga sudah mengimbau B turun dari tower SUTET. Kejadian itu lalu dilaporkan ke damkar pukul 13.13 WIB. Proses evakuasi selesai pukul 13.59 WIB atau setelah 46 menit proses evakuasi berlangsung.
"Petugas Damkar datang dan naik akan evakuasi tapi si korban selanjutnya turun sendiri," ucapnya.
B diduga mengalami depresi. Damkar mengatakan B tak berniat bunuh diri.
"Bukan (berniat) bunuh diri," katanya.
(jbr/mei)