Kemensos Pernah Lelang Rolls-Royce Undian Tak Bertuan Rp 3,6 M, tapi Tak Laku

1 week ago 6

Jakarta -

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan mobil mewah Rolls-Royce dari undian yang tak bertuan sudah dua kali dilelang. Namun, mobil itu tak kunjung laku.

"Rolls-Royce ini sudah dua kali mengalami pelelangan, yang pertama adalah di Rp 6 miliar tetapi belum ada peminat, tahun 2020 kemarin sudah Rp 3,6 miliar, tetapi belum ada peminat dan ini akan segera dilakukan pelelangan kembali," kata Gus Ipul kepada wartawan, Senin (30/12/2024).

Dia mengaku sedang mencari strategi agar Rolls-Royce itu laku terjual. Gus Ipul ingin Rolls-Royce yang harga pasarannya Rp 25 miliar itu segera laku agar nilainya tak terus menurun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya akan cari strategilah, cari strategi, cari cara ya, paling sederhana ini cari cara ya, supaya ada yang mau membelilah. Kita cari cara ya, supaya nggak tambah turun terus," jelasnya.

Gus Ipul juga akan mempertimbangkan apakah mobil dari undian berhadiah salah satu maskapai yang tak kunjung diambil pemenangannya itu dapat digunakan untuk operasional. Menurutnya, Kemensos akan mengkaji hal itu.

"Itu ada mobil tahun 2012 misalnya, ini lebih baik nanti dipertimbangkan di lelang apa cukup digunakan operasional di lingkungan Kementerian Sosial. Nanti saya minta Dirjen untuk memberikan analisis, asesmen, baiknya seperti apa," ucapnya.

Selain mobil Rolls-Royce, ada 11 tas merek Louis Vuitton yang disimpan di gudang Kemensos. Di sampingnya, ada emas batangan atau logam mulia dengan jumlah berat yang beragam.

Ada juga barang elektronik berupa iPhone, Samsung, TV, kulkas, dan PS5. Kemudian ada juga kipas angin, kulkas, dan blender. Selain itu, ada unit motor Vespa dan sepeda merek Brompton. Juga 3 unit city car.

"Ya saya juga sama Pak Wamen juga pertama kali ke sini kalau diuangkan tadi kata Pak Wamen. Semua yang ada di sini nilainya sekitar Rp 18 miliar," kata Gus Ipul.

Asal-usul Rolls-Royce

Dilansir detikOto, pada 2015, Batik Air yang berada di bawah naungan Lion Air Group mengundi hadiah utama berupa mobil mewah Rolls-Royce bagi pelanggan setia. Tapi, sayangnya si pemenang tak bisa dihubungi sehingga Batik Air menyerahkan hadiah Rolls-Royce ke Kementerian Sosial.

Tertulis dalam siaran pers yang diterima detikOto, Jumat (9/12/2016), mobil Rolls-Royce ini merupakan grand prize dari program undian Batik Air yaitu 'Pergi dengan Batik Air, Pulang Bawa Rolls-Royce' yang berlangsung dari Agustus 2015 hingga Januari 2016 dengan hadiah bulanan 2 unit Honda Jazz dan 1 unit Mercedes-Benz.

"Hari ini kami menyerahkan Rolls-Royce ke Kementerian Sosial dikarenakan pada saat penarikan undian grand prize yang diadakan pada Januari 2016, kami telah menghubungi 3 pemenang dan tidak ada yang berhasil menjawab panggilan telepon kami sehingga status dari Rolls-Royce menjadi Hadiah Tidak Tertebak (HTT) dan wajib diserahkan ke Kementerian Sosial," kata Direktur Utama Batik Air saat itu, Capt Achmad Luthfie.

Luthfie mengatakan program undian tersebut diadakan untuk memberikan penghargaan bagi pelanggan setia Batik Air. Dia mengatakan penyerahan hadiah tidak tertebak ke Kemensos dilakukan sesuai aturan.

"Penyerahan Rolls-Royce ke Kementerian Sosial sebagai Hadiah Tidak Tertebak sesuai dengan Peraturan Menteri Sosial No. 13 tahun 2005 tentang izin undian yang tercantum di pasal 25 yaitu penyelenggara undian wajib menyerahkan hadiah yang tidak tertebak ke Kementerian Sosial," ujarnya.

Pada Jumat (27/12/2024), Gus Ipul mengungkit soal keberadaan Rolls-Royce itu. Gus Ipul menyebut mobil mewah itu merupakan barang dari undian gratis berhadiah yang tidak bisa ditebus oleh pemenang undian.

Barang itu merupakan undian gratis berhadiah namun pemenang harus menebusnya. Biaya tebusannya adalah seperempat dari harga mobil mewah itu.

"Ada satu mobil Rolls-Royce di sini ya, belum ada yang membeli sekarang, mulai tahun berapa ini? Jadi ada undian, waktu itu harganya mobil Rolls-Royce, kemudian yang dapat itu harus bayar 25%. Mereka nggak mampu, maunya dijual aja," kata Gus Ipul dalam sambutannya di acara peluncuran aplikasi SIM UGB-PUB di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Jumat (27/12).

Harga Roll-Royce saat ini mencapai Rp 20-25 miliar. Itu artinya, pemenang harus membayar biaya penebusan sebesar Rp 5-6,25 miliar.

"Setelah dijual, nggak ada yang mau beli sampai sekarang," jelasnya.

(haf/haf)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |