Cerita Upi Panen Rejeki dari Ojek Odong-odong Saat Banjir Rob di Muara Angke

1 month ago 30

Jakarta -

Ragam cerita saat banjir rob di kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara. Banyak warga mengeluh karena pekerjaan terhambat banjir rob, tapi ada juga yang ketiban untung.

Warga bernama Upi (28) misalnya, penarik ojek odong-odong yang beroperasi di Muara Angke. Menurutnya, ojek odong-odong dicari warga untuk mengantar-jemput ke lokasi banjir.

Ojek odong-odong yang beroperasi di Muara Angke biasanya berbentuk motor bak yang dimodifikasi. Di bagian bak motor ada tempat duduk layaknya angkot, ditambah penutup bagian atas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Upi mengatakan dirinya baru menjalankan ojek odong-odong sejak lima bulan terakhir. Sebelumnya, Upi narik bajaj di Jakarta Utara.

Dia mengaku pemasukannya bertambah saat banjir rob melanda Muara Angke. Sebab, banyak warga yang menumpang untuk menembus banjir yang ketinggiannya bisa mencapai 75 cm di sekitar perumahan warga.

"Nambah banyak waktu banjir gini. Kemarin bisa dapat sekitar Rp 200 ribu, ya minimal Rp 150 ribu," kata Upi saat berbincang di Muara Angke, Jakut, Sabtu (14/12/2024).

Selain warga, biasanya Upi mendapat order dari wisatawan. Para wisatawan meminta untuk diantar ke dermaga untuk wisata ke Pulau Seribu dan sekitarnya.

"Wisatawan banyak juga. Biasanya mereka mau ke Pulau Panggang, Pulau Pari, Pulau Tidung," ucapnya.

Upi mangkal di Terminal Muara Angke. Warga atau wisatawan biasanya sudah tahu jika ojek odong-odong itu bisa mengantarnya menembus banjir.

Setiap penumpang ditarif Rp 3.000 sekali jalan dari Terminal Muara Angke ke dermaga, begitu pun sebaliknya. Upi beroperasi sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

Upi mengatakan motor bak yang dipakainya merupakan sewaan. Dia membayar Rp 100 ribu per hari kepada pemilik odong-odong.

"Nanti hasilnya, buat bayar sewa motor. Sisanya buat saya sama bensin," imbuhnya.

(fas/fas)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |