Jakarta -
Video seorang pria di Cengkareng, Jakarta Barat, yang menunggangi babi saat menerobos banjir viral di media sosial. Pria itu ternyata ingin menyelamatkan sang babi ke tempat karantina agar tak kebanjiran.
Pria yang menunggangi babi itu bernama Saiful Bahri (43). Saiful membenarkan video viral itu terjadi saat banjir melanda Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Babi Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Tinggi sampai hampir dada, begini nih, 1,5 meter lah, segini nih," kata Saiful Bahri saat ditemui di RPH Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (1/2/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa banjir itu terjadi saat Imlek pada Rabu (29/1) lalu. Saiful mengatakan aksinya menunggangi babi itu sebatas bercanda untuk menambah semangat saat memindahkan babi dari banjir.
"Kemarin kita sambil bercanda aja sih, bercanda itu ya biar kita semangat memindahkan babi itu," kata Saiful.
"Kalau kita nggak tolong itu babi, itu akan mati karena kebanjiran. Jadi kita orang pindahin ke atas (ke tempat karantina), sambil kita bercanda, biar temen-temen semangat. Gitu aja," tambahnya.
Dia mengatakan saat itu ada 17 babi yang dievakuasi dari kandang lokasi pemotongan ke tempat karantina yang tak terendam banjir. Dia mengatakan aksi dirinya menunggangi babi juga untuk mengetes kekuatan dan kesehatan babi tersebut.
"Sebagian nggak ditunggangin sih, cuman kita ibaratnya adalah macam kaki begini, tapi kaki tetep nyentuh tanah. Yang udah pas dekat sananya baru saya tunggangin ternyata dia kuat babinya itu, berarti kalau dia kuat berarti itu babi kan bagus, bertahan. Kalau babi nggak kuat itu lemas," ujarnya.
Dia mengatakan tak ada penyiksaan ke babi tersebut. Dia menuturkan jika babi tak dipindahkan ke tempat karantina, maka akan mati karena terendam banjir.
"Tidak menyiksa, kalau menyiksa itu beda. Dipukulin, atau di gimanain gitu, ditendang-tendang, tidak itu mah. Itu kita ngelihat kekuatan babi ibaratnya kalau dinaikin manusia, dia kuat atau nggak kan. Kalau kuat berarti dia ibaratnya sehat," ujarnya.
Saiful juga menjelaskan alasan dirinya menarik kuping babi tersebut. Dia mengatakan jika air banjir masuk ke kuping babi, maka babi itu akan mati.
"Itu kalau kita nggak tarik kupingnya, dia kalau kerendam kupingnya, dia kemasukan air, dia mati. Jadi begitu udah dalam begini, kita angkat, dua orang, kiri kanan. Kalau badan nggak masalah kerendam, asal jangan kuping aja. Kalau sampai kemasukan air itu kuping, babi itu akan mati, nggak kuat gitu," ujarnya.
Dia menegaskan aksinya itu murni untuk menyelamatkan babi dari kebanjiran. Dia mengatakan babi di RPH Kapuk bukan babi untuk dipelihara melainkan khusus pemotongan.
"Iya, menyelamatkan dari kebanjiran itu. Bukannya kita itu ibarat menyiksa babi, nggak ada, nggak ada. Sini kan namanya hewan di sini, babi itu kan khusus untuk pemotongan. Bukannya untuk dipelihara di sini, jadi kalau untuk dipeliharanya di daerah kota lah macam di Jawa, di Bali itu peternakannya. Jadi di sini khusus untuk pemotongan doang," tuturnya.
Lebih lanjut, Saiful mengatakan babi yang ia tunggangi dalam video viral itu diarahkan ke lokasi karantina. Jaraknya dari kandang pemotongan, kata Saiful, sekitar 15-20 meter.
"Sekitar 15 atau sekitar 20 meter, sekitar segitu," ujarnya.
Viral di Media Sosial
Dalam video yang dilihat detikcom, Sabtu (1/2/2025), pria yang disebut menunggangi babi sambil menerobos banjir itu mengenakan celana pendek warna merah. Dia tampak bertelanjang dada.
Lokasi peristiwa ini disebut terjadi di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Babi Kapuk, Jalan Peternakan II No 1, Cengkareng, Jakarta Barat. Pria itu tampak menunggangi babi saat menerobos banjir.
Dia juga terlihat menarik kuping babi tersebut. Pria itu terlihat mengarahkan babi itu ke suatu tempat di RPH tersebut.
(mib/aik)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu