5 Fakta Gempa M 4,9 di Kolaka Timur: Analisis hingga Bangunan RS Terdampak

1 week ago 11

Jakarta -

Gempa bumi terjadi di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Jumat, 24 Januari 2025 malam. Gempa berkekuatan magnitudo (M) 4,9 yang merupakan gempa dangkal di darat ini mengakibatkan sejumlah bangunan rusak ringan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) turut merilis analisis terkait gempa tersebut. Berikut ini rangkuman sederet fakta terkaitnya:

1. Kekuatan dan Kedalaman Gempa

Menurut informasi awal BMKG, gempa dengan magnitudo (M) 5 dilaporkan terjadi di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Jumat (24/1/2025), pukul 20.37 WIB. Gempa berada pada 14 km barat daya Kolaka Timur Sultra

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data pemutakhiran BMKG, dilaporkan bahwa pusat gempa berada di kedalaman 10 km dengan magnitudo (M) 4,9. Titik koordinat gempa berada di 4,08 lintang selatan hingga 121,82 bujur timur.

2. Sejumlah Bangunan Rusak Ringan

Akibat gempa, rumah sakit di Kolaka, Sultra, mengalami kerusakan ringan. "Kerusakan ringan di RS SMS Berjaya-Kolaka, Sultra," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Jumat (24/1/2025).

Berdasarkan foto yang diterima, terlihat puing serpihan reruntuhan berserakan di lantai. Puing berserakan di di depan lift. Sejumlah orang juga tampak keluar dari ruangan di RS tersebut. Terlihat kepanikan orang-orang yang keluar dari ruangan.

3. Wilayah Terdampak Guncangan Gempa

Menurut laporan BMKG, ada sejumlah wilayah yang merasakan guncangan gempa Kolaka Timur. Guncangan gempa dilaporkan dirasakan di Kolaka Timur, Kolaka III-IV MMI (pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi), Bombana III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu), Kolaka Utara, Kendari, Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

4. Jenis dan Analisis Penyebab Gempa

Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa Kolaka Timur terjadi di darat dengan jenis gempa bumi dangkal. Penyebabnya adalah aktivitas sesar Kolaka di Tenggara Lalolae, Kolaka Timur.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Kolaka di Tenggara Lalolae, Kabupaten Kolaka Timur," kata Daryono.

5. Tak Berpotensi Tsunami-Gempa Susulan

Menurut hasil pemodelan BMKG, gempa bumi Kolaka Timur tidak berpotensi tsunami.

BMKG juga mencatat adanya 3 kali gempa susulan hingga pukul 22.20 WIB. Gempa susulan pertama terjadi pukul 21.56 Wita dengan kekuatan M 3,2, kemudian gempa susulan kedua terjadi pukul 21.58 Wita dengan kekuatan yang sama, lalu gempa susulan ketiga pukul 22.14 Wita dengan kekuatan M 2,6.

(wia/jbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |