Surabaya -
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mendorong sinergi lintas sektor memperkuat ekosistem pembiayaan perumahan rakyat. Ara juga mendorong agar Jawa Timur (Jatim) menjadi provinsi terbesar kedua dalam urusan penyerapan rumah subsidi.
Hal tersebut disampaikan Ara dalam Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan bersama Semen Indonesia Group (SIG), BRI dan BTN di Surabaya, Kamis (16/10/2025).
Acara ini turut dihadiri oleh Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Mendagri Tito Karnavian, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Emil Dardak, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, serta Direktur Utama SIG Indrieffouny Indra, dengan peserta sebanyak 1.000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ara mengatakan kolaborasi antara pemerintah, perbankan, kontraktor, pengembang, dan toko bangunan merupakan hal penting untuk mempercepat penyaluran KUR sektor perumahan. Dia yakin Jatim bisa menjadi provinsi dengan serapan terbesar kedua untuk rumah subsidi.
"Saya yakin akhir Desember nanti Jawa Timur bisa jadi nomor dua terbesar serapan rumah subsidi dan KUR perumahan secara nasional. Ini semua bisa berhasil kalau kita saling percaya, bank, kontraktor, developer, dan toko bangunan. Saya juga Terima kasih atas dukungan Pak Menko, Pak Mendagri. Terima kasih juga untuk SIG yang mendukung penuh ekosistem ini," ujar Ara dalam keterangan tertulis.
Ara juga menyampaikan rencananya bersama Gubernur Jawa Timur dan Wali Kota Surabaya untuk segera membangun hunian vertikal di Kota Surabaya. Dia berharap hunian vertikal bersubsidi itu bisa membantu rakyat.
"Mudah-mudahan di Surabaya kita juga bisa bangun rumah subsidi dalam bentuk vertikal berupa rusun, karena di Surabaya ini tanahnya sudah mahal, jadi kita mau kerja sama nanti bagaimana skema pembiayaan, skema lahan, teknis dan legalnya," kata Ara.
Tonton juga video "Menteri PKP-Mendagri Sosialisasikan Kredit Program Perumahan di Sumut" di sini:
(haf/dhn)