Jakarta -
Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menyampaikan dukungan penuhnya terhadap perkembangan dan pelestarian pencak silat sebagai warisan budaya bangsa. Menurutnya, pencak silat bukan hanya olahraga, melainkan sarana untuk membentuk karakter dan memperkuat persatuan.
Hal tersebut disampaikan pada Kejuaraan Pencak Silat Setia Hati Terate (PSHT) MPR RI - EBY 2025 di Gor Singodimejo, Ponorogo, Selasa (14/10).
Ibas menegaskan bahwa pencak silat menjadi simbol kebanggaan dan identitas bangsa Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pencak silat adalah olahraga bangsa, budaya bangsa kita. Olahraga yang digemari tidak hanya masyarakat di kota, tapi juga di desa-desa. Karena itu, kita harus berbangga, bersyukur, dan berterima kasih agar olahraga khas Indonesia ini terus kita kembangkan, lestarikan, dan duniakan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (17/10/2025).
Ia juga menekankan bahwa pencak silat memiliki peran penting dalam membangun semangat juang generasi muda.
"Olahraga pencak silat bukan hanya wadah bela diri, tetapi juga sarana membangun karakter generasi muda agar lebih unggul, kuat, dan bersatu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.
Ia pun mengajak seluruh pendekar PSHT untuk terus menjunjung nilai-nilai sportivitas dan persaudaraan.
"Mari kita junjung tinggi sportivitas, perkuat rasa persaudaraan, dan jadikan pencak silat bagian dari budaya gotong royong membangun bangsa yang mandiri dan berkarakter," ajaknya.
Dalam kesempatan tersebut, Ibas turut memberikan apresiasi kepada para atlet muda yang berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.
"Bung Aji Bangkit adalah salah satu cerita sukses anak muda Indonesia yang mengharumkan nama bangsa. Ia menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk berprestasi, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di dunia," ungkapnya.
Sebagai penutup, ia menyerukan semangat kebangsaan dan persatuan melalui dunia olahraga.
"Mari kita jadikan pencak silat sebagai olahraga unggulan bangsa Indonesia, yang mempererat persatuan, menumbuhkan karakter, dan mengharumkan Merah Putih di kancah dunia," tegasnya.
Dari hasil pertandingan, Kontingen Kabupaten Ngawi berhasil meraih Juara Umum 1 dan membawa pulang Piala Bergilir Kejuaraan Pencak Silat PSHT MPR RI-EBY. Posisi Juara Umum 2 diraih Kabupaten Ponorogo, sementara Kabupaten Pacitan menempati Juara Umum 3.
Perwakilan Pacitan pun menyampaikan terima kasih atas dukungan Ibas terhadap dunia pencak silat di Jawa Timur.
"Kami berterima kasih kepada Mas Ibas yang telah memberikan wadah kompetisi yang sportif bagi para pendekar muda. Ajang ini bukan hanya tentang medali, tetapi tentang membentuk mental juara dan semangat persaudaraan," jelasnya.
Sebagai informasi, acara ini turut dihadiri oleh Ketua Dewan Pusat PSHT H. Issoebijantoro, S.H., Ketua Umum PSHT Drs. H. R. Moerdjoko H.W., jajaran Pengurus Pusat dan Pengurus Cabang PSHT, serta warga PSHT dari berbagai daerah.
(ega/ega)