Duduk Perkara Jual Beli Mobil di Tangsel Berujung Penculikan-Penyiksaan

1 day ago 1
Jakarta -

Pasangan suami istri (pasutri) berinisial I dan DJ, bersama dua rekannya, NA dan AAM, menjadi korban penculikan dalam proses jual beli mobil di Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel). Polisi mengungkapkan penculikan ini didasari dari adanya overkredit mobil.

Kanit 3 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Kadek Dwi menjelaskan, dalam perkara ini, sudah ada 9 orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah MAM, NN, VS, HJE, S, APN, Z, I, dan MA.

Kadek mengatakan kasus ini berawal dari over kredit yang dilakukan tersangka MAM kepada tersangka NN. Namun, dalam perjalanannya, NN tidak membayarkan kewajibannya dan malah menjual mobil milik MAM kepada pihak lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi awalnya itu terjadi mau overkredit mobil Alphard, awalnya. Jadi tersangka MAM itu kepada si NN. Nah, baru dibayar Rp 75 juta, masih utang kurang lebih Rp 400 juta, dengan janji akan dioverkredit. Nah, dalam perjalanannya, si NN ini ternyata tidak memenuhi kewajibannya. Dia jual lagi ke orang lain," jelas Kadek saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (17/10/2025).

Kadek mengatakan MAM tidak mengetahui mobilnya dijual ke pihak lain oleh NN. MAM pun merasa kesal karena sudah lama tidak menerima haknya hingga akhirnya menculik NN selama tiga minggu sampai mengetahui bahwa mobilnya telah dijual ke pihak lain.

"Nah karena lama, sudah tidak ada kejelasan, akhirnya si N ini diambil-lah sama si tersangka MAM. Ternyata dia (NN) tidak bisa bayar, dia mengaku lah mobilnya sudah dilempar ke korban yang I," terang Kadek.

NN pun berupaya untuk menghubungi I. NN mengatakan kepada I bahwa akan menjual mobil tersebut. I pun akhirnya mentransfer uang sebesar Rp49 juta.

Meski sudah ditransfer, NN tetap ingin mengajak bertemu I. Mereka pun bertemu di sebuah angkringan kawasan Jagakarsa. Namun saat pertemuan tersebut, NN justru malah menculik I bersama istrinya DJ dan dua rekannya NA dan AAM.

"Begitu sudah ditransfer Rp 49 juta, mau mengajak ketemuan, terus diculik itu (I)," terang Kadek.

Setelah menculik I bersama istri dan dua rekannya, NN membawanya ke rumah milik tersangka MA di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Di sana, I bersama istri dan dua rekannya langsung disekap.

Kadek mengatakan MA adalah rekan bisnis MAM, yang telah diminta untuk menyediakan rumahnya dalam memuluskan rencana penculikan MAM dan NN terhadap I, DJ, NA, dan AAM. Dia menyebutkan tidak ada ikatan keluarga dari para tersangka.

"Jadi tersangka yang lain itu (MA), cuma... enggak tahu masalahnya, tapi dia pinjemin rumah gitu. Enggak ada (hubungan keluarga), enggak ada, pure dia mau kenal, mau diajak bisnis," kata Kadek.

"'Ini gue lagi ada masalah gini gue nyari tempat dong, gue mau interogasi nih nyari mobil gue gimana gini gitu', 'Ya udah pake aja itu rumah gue, nggak kepake kok'. Gitu," ungkapnya.

Selain meminta tolong kepada MA untuk menggunakan rumahnya sebagai tempat penyekapan, MAM turut menyewa dua anggota TNI Angkatan Laut (AL) untuk menjaga rumah yang dijadikan tempat penyekapan para korban. Uang sewa yang diberikan MAM untuk dua anggota TNI AL, yakni Rp 20 juta selama dua minggu.

"Nah, itu (terkait airsoft gun), itu sebenernya ada dua TNI AL yang disewa oleh MAM. Dia bayar Rp 20 juta untuk dua minggu. Jagalah, Iya ngamanin. Jadi, karena dia takut kenapa-kenapa, dia kan belum pernah, belum pernah mungkin bermain kayak begitu ya," tutur Kadek.

Dia mengatakan, terkait dugaan keterlibatan dua anggota TNI AL, pihaknya akan berkoordinasi dengan POM AL.

"Iya (akan lakukan koordinasi dengan POM AL)," imbuhnya.

Penyiksaan yang Dialami Korban

Salah satu korban, Indra menceritakan momen ketika dia disekap oleh para pelaku. Kejadian ini dialami Indra dan istrinya, Dessi, serta rekan-rekannya pada Sabtu (11/10/2025), di rumah salah satu pelaku di Pondok Aren, Tangsel.

Indra mengatakan para tersangka menyiksa mereka secara membabi buta. Mulai cambukan dengan slang, kabel, hingga gantungan baju.

"Ada yang pakai slang, ada yang pakai kabel, terus gantungan baju, hanger, disundut pakai rokok," ujar Indra dalam rekaman video yang diterima wartawan, Jumat (17/10).

Indra mengungkapkan bahwa ada tiga orang yang disekap hingga mengalami luka. Indra pun mengaku bukan hanya punggungnya yang terluka, tapi juga bagian kaki, muka, hingga kepala.

"Kaki, paha juga, semua, bibir, kepala pada benjol," ujar Indra

Tonton juga video "Otak Penculikan Kacab Ilham Terlibat Bobol Rekening Dormant Rp 204 M" di sini:

(idn/idn)


Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |