Serba-serbi Taman Daan Mogot Diduga Jadi TKP Prostitusi Sesama Jenis

3 hours ago 2
Jakarta -

Masyarakat resah dengan aktivitas prostitusi yang marak terjadi di area pertamanan Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar). Satpol PP melakukan patroli dan penertiban di lokasi, sementara Pemprov DKI berencana melakukan revitalisasi taman.

Seorang pedagang kaki lima (PKL), Acong, resah dengan aktivitas prostitusi itu. Dia mengaku aktivitas prostitusi itu kerap terjadi menjelang tengah malam.

"Iya (prostitusi sesama jenis pria), orang-orang pada berhenti aja. Pada berhenti di situ motornya. (Aktivitas prostitusi dilakukan) di area yang gelap di sana. Itu benar (ada prostitusi sesama jenis pria)," kata Acong di lokasi, dilansir Antara, Kamis (13/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut para pelaku prostitusi itu mulai berdatangan pukul 22.00 WIB. Aktivitas menyimpang itu disebut terjadi setiap malam.

Satpol PP Berjaga

Satpol PP DKI Jakarta menindaklanjuti laporan dengan berjaga dan berpatroli di area pertamanan Jalan Daan Mogot. Sebanyak 10 personel disiagakan setiap malam untuk melakukan patroli dan penertiban di area taman.

"Untuk malam hari, kami turunkan sekitar 10 orang. Siangnya patroli rutin saja karena potensi pelanggarannya kecil," kata Kasatpol PP DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, saat dihubungi, Sabtu (15/11).

Selain patroli malam, Satpol PP Jakarta Barat juga telah memasang empat spanduk imbauan Perda 8 Tahun 2007 Pasal 42 di titik-titik rawan taman tersebut. Spanduk berisi larangan dan sanksi bagi pelaku prostitusi dipasang pada Jumat (14/11) malam dalam giat yang dipimpin Kasatpol PP Kecamatan Cengkareng, Sukarlan.

2 Orang Diamankan

Dua pria diduga melakukan praktik prostitusi diamankan di Taman Daan Mogot KM 12, Cengkareng. Operasi dilakukan pada Jumat (14/11) malam sebagai tindak lanjut penegakan Perda DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, khususnya Pasal 42 terkait larangan praktik prostitusi.

"Hasil operasi, empat spanduk imbauan Perda Pasal 42 sudah dipasang di titik rawan, dan dua orang diduga homoseksual kami bawa ke Panti Sosial Kedoya," kata Satriadi Gunawan dalam keterangan, Sabtu (15/11).

Kegiatan yang dimulai pukul 23.00 WIB itu dipimpin Kasatpol PP Kecamatan Cengkareng, Sukarlan, dan melibatkan 12 personel Satpol PP dari kecamatan hingga kelurahan. Petugas melakukan monitoring, pemantauan, serta pemasangan spanduk imbauan di area taman yang selama ini disebut menjadi lokasi transaksi prostitusi.

"Kalau kita kan selalu SOP-nya tuh pasti tipiring-kan binaannya gitu. Kecuali kalau sudah ada unsur pidana, misalkan ada pembunuhan atau apa, itu mungkin ranahnya kepolisian," ungkapnya.

Operasi serupa rencananya akan terus dilakukan berkala untuk menutup ruang praktik asusila di fasilitas umum, terutama di taman-taman yang minim penerangan.

Gubernur Jakarta Pramono Anung.Gubernur Jakarta Pramono Anung. Foto: Brigitta/detikcom

Pramono Akan Buat Lebih Terang

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan pemprov akan membenahi Taman Daan Mogot usai muncul dugaan praktik prostitusi sesama jenis. Pramono berjanji taman itu akan dibuat lebih terang, aman, dan ramah warga.

"Daan Mogot termasuk yang akan kita prioritaskan untuk kita membuat taman itu menjadi lebih terang, terbuka, dan semua orang bisa memanfaatkan itu. Kemarin kan betul-betul kayak gelap gulita gitulah," kata Pramono di Jakarta Utara, Sabtu (15/11/2025).

Pramono menilai revitalisasi taman penting untuk memastikan warga nyaman beraktivitas, baik untuk olahraga, rekreasi, maupun sekadar melepas penat. Ia memastikan pembenahan akan dilakukan dengan cepat melalui kolaborasi berbagai pihak.

"Kita akan gunakan skema gotong royong, termasuk CSR. Kalau banyak yang bantu, revitalisasi ini bisa lebih cepat dan lebih luas," ungkapnya.

(aik/whn)


Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |