Jakarta -
Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq menyikapi calon jemaah haji RI yang gagal berangkat ke Tanah Suci lantaran Kerajaan Arab Saudi tidak menerbitkan visa haji furoda 1446 H atau 2025. Maman mendorong persoalan mekanisme haji furoda diperjelas dalam Rancangan UU tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PIHU).
"Revisi UU Haji akan memberi ruang bagi pengaturan furoda ini, terutama terkait hak jemaah dan keselamatannya," kata Maman kepada wartawan, Rabu (4/6/2025).
Maman mengungkap beberapa penyebab tidak terbitnya visa haji furoda. Pertama, pemerintah Arab Saudi tidak menerbitkan visa mujamalah. Kedua, adanya reformasi digital dan penataan penyelenggaraan haji hingga keterbatasan kuota dan hak prerogatif kerajaan Saudi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena itu hak prerogatif Saudi, kita tidak bisa melakukan negosiasi," ungkapnya.
Lebih lanjut, Maman juga menyoroti perusahaan travel yang belum satu suara mengenai pengembalian dana atau refund bagi calon haji furoda yang gagal berangkat. Sebagian perusahaan travel dikatakan mewacanakan pengembalian penuh, tapi ada pula yang memberlakukan potongan pengembalian dana lantaran akomodasi seperti hotel sudah dibayarkan.
"Jangan sampai jemaah yang sudah kecewa tidak jadi berangkat beribadah haji, malah dirugikan lagi karena uangnya hilang," katanya.
Maman meminta pemerintah memberi perhatian lebih serius mengenai penyelenggaraan haji tahun ini, dari mulai visa haji, kartu nusuk hingga pelayanan selama berada di Arab Saudi. Ia juga menyoroti sistem syarikah atau sistem layanan haji.
"Pemerintah harus memberi perhatian lebih atas semua dinamika penyelenggaraan haji tahun ini. Mulai soal visa, nusuk, syarikah, dan furoda," ungkapnya.
Sebelumnya, Wakil Kepala BP Haji dan Sekretaris Amirul Hajj RI Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan pemerintah Arab Saudi tidak akan menerbitkan visa haji furoda tahun ini. Ia meminta seluruh jemaah tak mudah tertipu janji-janji terkait visa furoda.
"Menurut pihak Saudi Arabia, visa haji non-kuota dari pemerintah Saudi Arabia, seperti furoda, tidak akan keluar. Jadi, seluruh calon jemaah jangan sampai tertipu dengan janji-janji bahwa akan tersedia visa furoda di akhir-akhir jelang masa puncak haji ini, karena sudah dipastikan kerajaan Saudi tidak akan ada visa tersebut," ujar Dahnil kepada wartawan, Jumat (30/5).
(dwr/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini