Kebijakan Tarif Trump Masih Jadi Sorotan, Bursa Asia Bergerak Variatif

7 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Asia-Pasifik diperdagangkan bergerak bervariasi karena imbas sentimen tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang berpengaruh terhadap kinerja saham Wall Street.

Para investor menunggu sejauh mana dampak tarif Presiden AS Donald Trump terhadap pendapatan perusahaan dan data ekonomi pekan ini.

Indeks S&P/ASX 200 Australia memulai hari ini dengan kenaikan 0,38%.

Namun, di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,13% sementara indeks Kosdaq yang berkapitalisasi kecil naik 0,43%.

Kontrak berjangka untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada di 21.999, menunjukkan pembukaan yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan penutupan terakhir HSI di 21.971,96.

Sementara pasar Jepang ditutup untuk hari libur nasional.

Mengutip CNBC Internasional, para pengamat pasar juga memantau dengan seksama perkembangan seputar negosiasi kesepakatan perdagangan antara AS dan negara-negara di kawasan.

Namun, pasar berjangka AS sedikit berubah, setelah ketiga indeks utama berayun antara keuntungan dan kerugian pada sesi hari Senin.

Semalam di Amerika Serikat, S&P 500 naik tipis 0,06% menjadi 5.528,75. Ini adalah hari kemenangan kelima berturut-turut bagi indeks berbasis luas ini.

Sementara itu, Nasdaq Composite turun 0,1% dan berakhir pada 17.366,13, sedangkan Dow Jones Industrial Average naik 114,09 poin, atau 0,28%, menjadi 40.227,59.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bursa Asia Anjlok Usai Trump Umumkan Tarif Impor Jepang-Korsel

Next Article Bursa Asia Dibuka Hijau Mengekor Kinerja Positif Wall Street

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |