Penjualan Rumah Ini Diam-Diam Moncer saat Bisnis Properti di RI Gelap

6 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki kuartal kedua tahun 2025, sektor properti masih belum terlihat tanda-tanda bakal bergeliat. Salah satu faktor belum bergeliatnya sektor ini karena ekonomi yang cenderung lesu, sehingga investor pun belum berani untuk menanamkan modalnya lebih besar.

Daya beli masyarakat masih akan tertekan walaupun pertumbuhan ekonomi sama dengan tahun sebelumnya sekitar 5%. Economic outlook yang dirilis oleh lembaga finansial bank dunia, IMF dan lainnya GDP diperkirakan akan turun menjadi 4,7% - 4,9% tahun 2025.

"Tahun 2025 investasi properti masih belum baik prospeknya disebabkan investor masih dalam posisi wait and see. Sektor Residential untuk apartemen masih terdampak walaupun ada sedikit kenaikan permintaan sebab apartemen masih belum sebagai pilihan investasi dan pilihan utama sebagai tempat hunian dibandingkan dengan rumah tapak (landed house)," kata pengamat property Aleviery Akbar, Selasa (29/4/2025).

Ketika investasi di properti belum juga membaik, maka bisnis rumah tapak baru menjadi sedikit pendongkrak. Apalagi saat ini ada beberapa insentif untuk menaikkan penjualan. Namun untuk rumah secondary bernasib lain.

"Insentif pemerintah atas PPN, BPHTB, LTV (pajak nilai pasar tanah) yang masih berlanjut di tahun 2025 ini membuat penjualan rumah tapak akan terus tumbuh karena kebutuhan primer masyarakat dengan harga di bawah Rp 2 miliar," sebut Aleviery.

"Properti untuk kelas rumah mewah secondary masih terus semarak diperjual belikan sampai saat ini walaupun tidak sebaik tahun sebelumnya," lanjutnya.

Meski demikian, ada harapan karena berdasarkan survei konsumen Bank Indonesia Maret 2025 Indeks keyakinan konsumen (IKK) tetap pada level optimis.

"Tetap terjaganya keyakinan konsumen maret 2025 ditopang oleh indeks kondisi ekonomi (IKE) & Indeks Ekspetasi Konsumen (IEK) yang masih berada pada level optimis (indeks >100) walaupun lebih rendah dari bulan sebelumnya," sebut Aleviery.


(fys/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Antisipasi Tantangan di Sektor Properti, Pengembang Harap Ini

Next Article Penjualan Rumah di RI Turun-Developer Sampai Diskon Harga, Ada Apa?

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |