IHSG Libur Tetap Cuan, Begini Cara Beli Saham di Bursa Amerika

2 days ago 9

Jakarta, CNBC Indonesia - Seminggu lebih kita mendapatkan libur panjang dalam rangka Nyepi dilanjutkan perayaan Hari Raya Lebaran 2025. Saat libur perdagangan pasar saham juga tutup, tapi ini hanya berlaku di Indonesia.

DI negara lain yang tak merayakan lebaran, pasar saham tentu masih buka, termasuk di Wall Street atau bursa saham Amerika Serikat (AS).

Bursa saham AS tak hanya menawarkan permodalan untuk emiten yang berbasis di sana, tetapi banyak emiten dari berbagai belahan dunia juga ikut listing di Wall Street.

Alhasil jumlah emiten yang listing ada banyak, sampai ribuan dan sebagian dari mereka memiliki nilai kapitalisasi jumbo.

Sebut saja seperti saham Apple, Microsoft, dan Google yang nilai kapitalisasi-nya mencapai beberapa kali lipat dari IHSG. Itu artinya, satu perusahaan saja nilainya lebih dari seluruh perusahaan yang listing di bursa saham Tanah Air.

Oleh karena itu, saham yang listing di Wall Street bisa menjadi pilihan investasi untuk mendulang cuan, alih-alih hanya di Indonesia. Dengan likuiditas dan volume yang tinggi, investasi di sana menawarkan peluang cuan lebih tinggi.

Secara regulasi, transaksi saham di luar negeri tidak di bawah Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Melainkan, ada di bawah pengawasan Badan Pengawas Perdagangan Komoditi (Bappebti) dalam bentuk produk saham luar negeri di industri berjangka. Jenis-nya pun ada dua yaitu :

1. Penyaluran Amanat ke Bursa Luar Negeri (PALN)

PALN kontrak derivatif single stock saham asing. Skemanya melibatkan investor yang menyampaikan amanat kepada perusahaan efek lokal berizin OJK, yang kemudian diteruskan ke broker asing untuk dieksekusi di bursa luar negeri. Setelah eksekusi, hasil transaksi dilaporkan kepada investor dan diselesaikan sesuai jadwal bursa terkait.

Transaksi ini harus mematuhi regulasi OJK, dengan risiko seperti fluktuasi nilai tukar, likuiditas, dan perubahan pasar. PALN memungkinkan diversifikasi portofolio dan akses ke pasar global, namun investor perlu memahami risikonya secara menyeluruh.

Berbeda dengan investor bertransaksi saham di Indonesia. Investor akan langsung bertransaksi membeli saham terkait dengan menggunakan jasa broker. Jadi, broker di sini perantara, bukan yang membantu proses transaksi seperti di broker futures tersebut.

2. Contract for Differences (CFD)

CFD adalah instrumen derivatif yang memungkinkan investor berspekulasi pada pergerakan harga saham AS tanpa memiliki saham tersebut. Investor dapat membuka posisi beli (long) jika memprediksi harga naik atau posisi jual (short) jika memprediksi harga turun, dengan keuntungan atau kerugian dihitung dari selisih harga pembukaan dan penutupan.

CFD sering menggunakan leverage untuk meningkatkan potensi keuntungan, tetapi juga meningkatkan risiko kerugian. Meskipun memberikan akses global dan fleksibilitas, CFD tidak memberikan hak kepemilikan saham dan melibatkan biaya seperti spread dan biaya overnight, sehingga investor harus memahami risikonya dengan baik.

Cara investasi saham di Amerika

Tahap pertama yang bisa kita lakukan untuk investasi di sana adalah memilih broker atau istilah-nya "toko" yang menyediakan ruang untuk kita membeli saham-saham AS.

Agar lebih aman, kita bisa pilih broker yang sudah menyediakan top up dana dari kurs Rupiah dan yang sudah mendapat izin BAPPEPTI tentunya.

Kami melihat ada empat pilihan broker yang bisa kita pilih untuk mulai berinvestasi saham AS, diantara sebagai berikut :

1. Gotrade Indonesia

Gotrade Indonesia merupakan platform yang menyediakan transaksi saham AS dengan skema PALN.

Saat ini Gotrade Indonesia menawarkan 661 saham AS dan 50 ETF. Untuk biaya yang dikenakan tiap transaksi adalah 0,10% dengan minimal modal US$ 1.

Untuk biaya deposit ke kliring berjangka Indonesia dan Bank yang memproses transaksi senilai Rp5.750. Sementara untuk biaya konversi saat depositf sebesar 0,30% dari spread kurs mata uang.

Adapun, untuk proses withdrawal dana sekitar US$ 2 tiap tarik dan biaya foreign exchange 1% dari selirih konversi kurs mata uang. Adapun pajak dividen dikenaiakn 15%.

Platform ini menyediakan fitur komparasi hingga tiga saham. Jadi, investor bisa membandingkan beberapa metrik andalan seperti laba bersih per saham (EPS), PE Ratio, rata-rata volume, dan lainnya.

GoTrade Indonesia juga menyediakan fitur Ikuti Smart Money, yang berisi tentang berapa banyak fund manager yang memegang saham tersebut, aksi insider di saham tersebut lebih banyak beli atau jual, sampai rating analis di Wall Street serta target price-nya. Fitur ini cukup menarik untuk menambah pertimbangan dalam alasan beli/jual kita.

2. Pluang

Pluang juga menyediakan transaksi saham AS dengan skema PALN. Platform ini menyediakan pilihan lebih dari 600 saham AS. termasuk 50 ETF.

Adapun, untuk biaya yang dikenakan transaksi saham AS adalah 0,30%. Sementara biaya transaksi konversi mata uang sebesar 0,25% dari nominal transaksi untuk setiap konversi dari rupiah ke dolar AS, maupun sebaliknya.

Menariknya, Pluang menawarkan gratis biaya penarikan di bulan pertama, tetapi untuk biaya penarikan kedua di bulan pertama akan dikenakan biaya Rp4.500. Adapun, untuk pajak dividen juga dikenakan 15%.

3. Reku

Ketiga, ada aplikasi Reku yang menyediakan saham AS lebih dari 600 dan 50 ETF dengan sistem PALN.

Reku punya fitur Packs yang membantu pengguna, utamanya investor pemula untuk membeli aset-aset saham pilihan dalam satu kategori. Reku VIP OTC juga menawarkan special fees bagi pengguna prioritas, memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam transaksi besar dan layanan eksklusif.

Adapun untuk biaya, Reku mengenakan 0,278% per transaksi, sementara pajak dividen dikenakan 15%.

4. Ajaib

Keempat ada Ajaib, yang ikut merambah menyediakan saham AS, dari awalnya hanya saham Indonesia dan mata uang kripto.

Ajaib juga menyediakan saham AS dengan skema PALN, yang artinya investor punya hak mendapatkan dividen, tetapi tidak punya hak untuk voting pada RUPS.

Bisa dibilang, untuk transaksi saham AS di Ajaib ini masih baru dan ada promo untuk biaya transaksi sebesar 0%. Tersedia lebih dari 600 saham AS yang bisa mulai dibeli dengan modal US$ 1.

Sebagai catatan, waktu perdagangan pasar untuk saham AS ini berbeda dengan Indonesia. Jadi, untuk memantau pasar kita harus mencermati perdagangan aktif yang tersedia dari pukul 20.30-03.00 WIB.

Adapun, jam perdagnagan bisa berubah ketika memasuki musim dingin, dimana akan mundur satu jam.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(tsn/tsn)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |