HUT PDIP ke-52, Kenneth DPRD DKJ: Kita Harus Bisa Menyatukan Kata & Perbuatan

4 hours ago 5

Jakarta -

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI P) Megawati Soekarnoputri menyampaikan lima prinsip negara paripurna yang harus diterapkan untuk masa depan Indonesia. Salah satunya soal keteladanan, yakni pemimpin harus menyatukan kata dan perbuatan.

Merespons pidato Megawati, Anggota DPRD Jakarta dari Fraksi PDIP Hardiyanto Kenneth sepakat dengan pendapat tersebut. Pria yang akrab disapa Bang Kent ini berkomitmen untuk menjalankan tugasnya di DPRD Jakarta dengan penuh tanggung jawab.

"Saya sepenuhnya setuju dengan arahan Ibu Ketum Megawati Soekarnoputri bahwa sebagai pemimpin, kita harus sanggup menyatukan kata dan perbuatan, serta menjadikan etika, moral, dan hati nurani sebagai landasan dalam setiap keputusan yang diambil. Oleh karena itu saya berkomitmen untuk selalu mengikuti perintah Ibu Ketua Umum untuk menjalankan tugas saya di DPRD Jakarta dengan penuh tanggung jawab dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh warga Jakarta," ujar Kent dalam keterangannya, Jumat (10/1/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) PDI Perjuangan DKI Jakarta ini menilai pidato Presiden RI ke-5 itu mengingatkan tentang pentingnya lima prinsip negara paripurna yang harus diwujudkan bersama untuk Indonesia yang lebih baik.

"Saya mendukung penuh pentingnya mengaktualisasikan Pancasila secara progresif, sebagai dasar untuk mengentaskan kemiskinan, kebodohan, dan ketidakadilan. Pancasila harus benar-benar menjadi pedoman dalam setiap kebijakan yang kita buat untuk masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang beruntung," tuturnya.

Bang Kent yang juga Ketua IKAL (Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI) PPRA Angkatan LXII ini mengaku sepakat dengan pentingnya pelaksanaan Undang-Undang Dasar 1945 dengan teguh, karena konstitusi telah mengatur dengan jelas sistem pemerintahan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Sebagai Anggota DPRD, dia akan terus memperjuangkan hak-hak rakyat Jakarta sesuai dengan amanah yang diberikan.

"Tantangan pembangunan yang berkelanjutan juga menjadi fokus yang perlu kita jaga. Saya akan mendukung penuh langkah-langkah strategis yang mengarah pada pembangunan yang berencana, yang tentu saja berpihak pada kepentingan rakyat Jakarta," tegasnya.

Terakhir, sebagai kader PDI Perjuangan, Kent meyakini bahwa visi Indonesia Raya yang digagas oleh BPUPKI adalah dasar yang kokoh untuk membangun bangsa ini. Kent berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan ini dengan semangat juang yang tinggi, sebagaimana yang selalu diajarkan oleh Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Dengan keyakinan ini, saya akan terus bekerja keras untuk menjalankan tugas saya sebagai Anggota DPRD Daerah Khusus Jakarta, dan berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita besar PDI Perjuangan untuk Indonesia yang lebih adil, makmur, dan berdaulat. Seperti yang dikatakan oleh Ibu Megawati, kita harus menjadi kader partai yang selalu kuat, tangguh, dan siap menghadapi tantangan zaman!" pungkasnya.

Pidato Megawati Soekarnoputri

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan lima prinsip negara paripurna yang harus diterapkan untuk masa depan Indonesia. Megawati yakin, prinsip-prinsip ini akan membuka jalan optimisme bagi Indonesia yang ber-Trisakti.

"Paripurna dalam pemikiran, namun tetap abadi. Konsepsi Negara Paripurna inilah yang harus dijadikan cahaya masa depan," kata Megawati saat pidato pembukaan HUT Ke-52 PDIP di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat.

Megawati menjelaskan lima poin penting tersebut:

1. Keteladanan: Pemimpin harus menyatukan kata dan perbuatan. Etika, moral, dan hati nurani harus menjadi dasar dalam setiap keputusan. Semua orang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan keadilan.

2. Pancasila: Pancasila harus dimaknai secara progresif untuk mengatasi masalah kemiskinan, kebodohan, dan ketidakadilan. Pancasila memiliki semangat pembebasan bagi rakyat kecil, seperti petani, nelayan, buruh, dan kaum miskin.

3. Undang-Undang 1945: Undang-Undang Dasar 1945 harus dijalankan dengan benar. Konstitusi ini mengatur politik, pemerintahan, kedaulatan rakyat, dan tanggung jawab negara untuk kesejahteraan rakyat.

4. Pembangunan Berencana: Indonesia harus memiliki pola pembangunan yang terencana dan berkelanjutan.

5. Indonesia Raya: Semua pemikiran tentang Indonesia Raya yang digagas oleh BPUPKI harus menjadi acuan untuk masa depan bangsa. Di sana terkandung visi yang jelas tentang Indonesia yang merdeka dan berdaulat.

Megawati yakin, kelima poin ini akan membuka jalan menuju Indonesia yang berdaulat, mandiri dalam ekonomi, dan memiliki kepribadian budaya yang kuat.

Di akhir pidato, Megawati mengingatkan seluruh simpatisan, anggota, dan kader PDIP untuk terus semangat dalam perjuangan.

"Hadapi segala tantangan dengan percaya diri. Kita bukan cacing yang mudah diinjak. Kita adalah partai yang kuat, partai banteng yang akan terus abadi melintasi zaman," ujarnya.

(mpr/ega)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |