Jakarta -
Hari Tuli Nasional di Indonesia diperingati pada tanggal 11 Januari setiap tahunnya. Peringatan ini sebagai bentuk dukungan terhadap komunitas tuli di Indonesia, yakni orang-orang yang mengalami kesulitan atau gangguan pendengaran.
Hari Tuli Nasional adalah peringatan hari yang didedikasikan bagi komunitas tuli di Indonesia. Tujuan diperingatinya Hari Tuli Nasional adalah sebagai bentuk dukungan atas perjuangan hak dan kesetaraan komunitas tuli di Indonesia.
Sejarah dan Latar Belakang Hari Tuli Nasional
Mengutip dari laman Inklusi dan Informasi DIfabel Indonesia, sejarah Hari Tuli Nasional di Indonesia yang diperingati setiap tanggal 11 Januari ini ditetapkan dalam Rakernas GERKATIN 2017. Rapat digelar selama tiga hari pada 21-23 September 2017 di Hotel Lotus Garden Kediri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Pusat Bahasa Isyarat Indonesia, tanggal 11 Januari ditetapkan sebagai Hari Tuli Nasional berdasarkan hasil Rapat Kerja (Rakernas) Gerakan Kesejahteraan Tuli Indonesia (GERKATIN) pada 2017, karena bertepatan tanggal lahirnya organisasi tuli pertama di Indonesia bernama Serikat Kaum Tuli-Bisu Indonesia (SEKATUBI), organisasi tuli pertama di Indonesia, yang saat itu memperjuangkan kesadaran dan kebangkitan tuli.
Berdasarkan informasi yang dilansir laman GERKATIN, organisasi tuli bersifat kedaerahan di Indonesia telah terbentuk sejak tahun 1960. Di antara organisasi ini ada SEKATUBI di Bandung, PTRS (Persatuan Tuna Rungu Semarang), PERTRI (Perhimpunan Tuna Rungu Indonesia) di Yogyakarta, PEKATUR (Perkumpulan Kaum Tuli Surabaya).
Daftar Peringatan Penting Bagi Komunitas Tuli
Selain Hari Tuli Nasional di Indonesia, masih ada sederet peringatan lainnya yang berkaitan dengan upaya mendorong kesadaran dan dukungan terhadap komunitas tuli secara internasional. Berikut ini daftar peringatan dan tanggalnya:
- Hari Tuli Nasional di Indonesia: 11 Januari
- Hari Bahasa Isyarat Internasional: 23 September
- Pekan Tuli Internasional: 23-29 September
- Bulan Kesadaran Tuli: September.
(wia/imk)