Jakarta -
Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial RI Fatma Saifullah Yusuf menghadiri pembukaan Jala Fair Tahun 2025 bertempat di Balai Samudera, Jakarta.
Acara tersebut diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Jalasenastri, yaitu persatuan istri TNI Angkatan Laut, dengan tema 'Bergerak Bersama Membangun Negeri Menuju Indonesia Maju'.
Dirinya merasa senang hadir di sini dan merasakan semangat ibu-ibu dari anggota Jalasenastri yang berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyelenggarakan pameran UMKM tersebut.
"Terima kasih atas dedikasinya yang ingin terus mengembangkan UMKM untuk Indonesia," ucap Fatma, dalam keterangannya, Jumat (10/1/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan tersebut, Fatma Saifullah Yusuf turut mendampingi Pembina Seruni Kabinet Merah Putih, Selvi Gibran Rakabuming yang membuka secara resmi Jala Fair 2025. Fatma mengatakan pentingnya kolaborasi dalam memberdayakan masyarakat secara ekonomi, terutama bagi para kelompok rentan seperti penyandang disabilitas.
"Dalam waktu dekat kami akan berkolaborasi dengan pelaku UMKM untuk dapat juga memberdayakan para penyandang disabilitas," ucap Fatma.
Adapun Jala fair merupakan program kerja pengurus pusat Jalasenastri yang bertujuan sebagai wadah untuk mendukung pemasaran produk kreatif anggota Jalasenastri maupun UMKM daerah. Sehingga melalui Jala Fair 2025 dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional secara umum.
"Jala fair sudah diselenggarakan untuk ke 4 kalinya," kata Ketua Jalasenastri Fera Muhammad Ali yang juga merupakan istri dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali.
Jala Fair 2025 dilaksanakan selama empat hari mulai dari tanggal 8 hingga 11 Januari 2025. Terdapat 170 peserta yang terdiri dari 83 stan wastra dan 87 stan kuliner yang dikelola oleh Jalasenastri, Dharma Pertiwi, Bhayangkari, dan mitra UMKM.
Salah satu pelaku UMKM yang mengikuti kegiatan Jala Fair 2025 adalah Eli (40), pemilik usaha rajutan dan anyaman produk alam yang Ia namakan 'Zavier'.
UMKM miliknya itu menghasilkan produk kerajinan olahan tangan berupa tas eceng gondok, tas rotan, tas goni, dan tas katung.
Zavier telah ada sejak tahun 2016 dan berupaya memberdayakan masyarakat sekitar. Salah satunya, para ibu rumah tangga agar tetap produktif.
"Untuk ke depannya sudah ada rencana berkolaborasi dengan Ibu Fatma Saifullah Yusuf untuk memberdayakan teman-teman disabilitas," ucap Eli.
Eli mengatakan sebelumnya hubungan dirinya dengan Fatma telah terjalin sejak tiga tahun lalu, tepatnya ketika Fatma masih menjabat sebagai Ketua Dekranasda Kota Pasuruan. Dikatakan Eli, Fatma sangat mengayomi rekan-rekan UMKM sewaktu masih bertugas di Kota Pasuruan.
"Tadi beliau juga mengatakan ingin memaksimalkan potensi teman-teman disabilitas," kata Eli.
Eli menambahkan dalam waktu dekat pihaknya akan berkolaborasi dengan teman-teman disabilitas. Rencananya, para penyandang disabilitas akan mengerjakan proses konveksinya, sementara Eli beserta para karyawan akan merajutnya.
(hnu/ega)