Cak Imin Prihatin Siswa di Medan Dihukum Belajar di Lantai, Dorong Edukasi Guru

3 hours ago 2

Jakarta -

Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengaku prihatin terkait siswa sekolah dasar (SD) swasta di Medan yang dihukum belajar di lantai oleh wali kelas. Cak Imin mendorong pentingnya edukasi untuk guru.

"Ya tentu ini memprihatinkan kepada semua penyelenggara sekolah, swasta, negeri," kata Cak Imin di Gedung Konvensi TMPN, Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (11/1/2025).

"Please, kalau ada masalah, sampaikan kepada pemerintah, baik pemerintah daerah, pemerintah pusat. Pasti akan kita carikan solusi," sambungnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cak Imin mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah berkomitmen agar setiap siswa mendapatkan pendidikan yang layak. Cak Imin pun menekankan pemerintah akan berupaya memberikan solusi di setiap permasalahan yang ada dalam pendidikan.

"Tidak ada pendidikan dasar menengah yang tidak kita berikan solusi. Saya jamin Presiden Prabowo sudah berkomitmen. Semua masalah yang dihadapi rakyat akan kita atasi," ujarnya.

Lebih lanjut, Cak Imin menilai perlu adanya edukasi terhadap guru-guru di Indonesia. Cak Imin menyampaikan pemerintah akan fokus terhadap pendidikan dasar menengah.

"Ya tentu guru ini harus diberi edukasi oleh kepala dinas, oleh Pak Menteri Pendidikan. Supaya apalagi dasar menengah. Dasar menengah akan menjadi konsentrasi pemerintah. Sehingga kalau ada masalah cepat-cepat sampaikan. Sehingga kita bisa cari jalan keluar," tuturnya.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Medan telah melakukan klarifikasi ke kepala sekolah terkait siswa SD Swasta di Jalan STM belajar di lantai karena menunggak uang sekolah. Berdasarkan klarifikasi, siswa itu disebut belajar di lantai bukan karena menunggak uang sekolah tetapi karena tidak mengambil rapor.

"Awal muasal permasalahan adalah karena orang tua tidak mengambil rapor sampai pada awal masuk sekolah semester genap. Bukan karena masalah uang sekolah seperti yang ada di berita," kata Benny Sinomba Siregar dilansir detikSumut, Sabtu (11/1/2025).

Informasi itu didapat Disdikbud setelah melakukan klarifikasi kepada kepala sekolah tempat siswa belajar. Wali kelas kemudian disebut memberikan hukuman untuk belajar di lantai.

"Karena tidak mengambil rapor, kemudian guru kelas memberi hukuman ke siswa untuk belajar di lantai," ucapnya.

Mendengar dan melihat anaknya duduk di lantai, orang tua siswa disebut marah ke wali kelas tanpa melapor ke kepada sekolah. Pihak sekolah dan yayasan disebut telah memberikan hukuman kepada wali kelas itu.

(amw/eva)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |